Jus Buah yang Satu Ini Tampak Bisa Bantu Tekanan Darah Tinggi

Mengurangi tekanan darah sedikit saja bisa bantu cegah perburukan kondisi.

ANTARA/Kornelis Kaha
Pengukuran tekanan darah (Ilustrasi). Tekanan darah tinggi dapat memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah, jantung, dan organ lain seperti otak, ginjal, serta mata.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah meta-analisis yang diterbitkan di Science Direct menunjukkan bahwa konsumsi jus delima secara konsisten bisa bermanfaat pada tekanan darah. Temuan ini bisa menjadi dasar untuk mulai memasukkan jus delima dalam menu diet jantung sehat.

Tekanan darah tinggi dapat memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah, jantung, dan organ lain seperti otak, ginjal, serta mata. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, menguranginya bahkan dalam jumlah kecil bisa membantu menurunkan risiko sejumlah kondisi kesehatan yang serius.

Mayo Clinic menyatakan, jus delima diperkirakan dapat memblokir atau memperlambat penumpukan kolesterol di arteri orang-orang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Jus delima mengandung antioksidan pada tingkat yang lebih tinggi daripada banyak jus buah lainnya, dan mengandung antioksidan hampir tiga kali lebih banyak daripada teh hijau atau anggur merah.

"Jus delima umumnya aman untuk diminum, tapi penting untuk memeriksa label dan memastikan jus delima yang dikonsumsi adalah yang murni, bukan campuran jus dengan tambahan gula. Gula menambahkan lebih banyak kalori ke dalam jus hingga mengurangi manfaat kesehatan jantungnya," demikian pernyataan Mayo Clinic, seperti dikutip dari laman Express, Senin (23/5/2022).

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) juga mencatat bahwa mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat bisa membantu mengurangi peluang terkena tekanan darah tinggi. Gaya hidup sehat juga membantu menurunkan tekanan darah jika sudah tinggi.

NHS telah menguraikan beberapa perubahan gaya hidup lain yang dapat membantu mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi. Contohnya dengan mengurangi jumlah garam yang dimakan dan memiliki pola makan yang sehat secara umum, mengurangi alkohol, menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan, mengurangi kafein, dan berhenti merokok.

Baca Juga

Pembacaan tekanan darah antara 120/80 mmHg hingga 140/90 mmHg bisa berarti berisiko terkena tekanan darah tinggi. Itu jika Anda tidak mengambil langkah-langkah untuk menjaga tekanan darah terkendali.

Meskipun demikian, memiliki pembacaan darah yang meningkat dalam satu kali tes tak selalu berarti Anda memiliki tekanan darah tinggi. Sebab, tekanan darah bisa berfluktuasi sepanjang hari.

Beberapa orang dengan tekanan darah tinggi mungkin juga perlu minum satu atau beberapa obat untuk menghentikan tekanan darah agar tidak terlalu tinggi. NHS mengatakan, beberapa jenis obat dapat digunakan untuk membantu mengontrol tekanan darah tinggi. Banyak orang perlu menggunakan kombinasi obat-obatan yang berbeda.

"Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dapat memiliki efek samping, tetapi kebanyakan orang tidak merasakannya," kata NHS.

 
Berita Terpopuler