Resep-Resep Idul Fitri Terbaik dari Seluruh Dunia

Di Turki, DIul Fitri khas dengan pembagian permen dan almond berlapis gula.

Rendang, ilustrasi. Rendang merupakan salah satu kuliner khas lebaran terbaik di dunia.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Fitri adalah salah satu perayaan terbesar umat Islam di seluruh dunia. Hari Raya Idul Fitri menandai akhir bulan suci Ramadhan.

Setiap budaya Muslim merayakan Idul Fitri dengan sedikit berbeda. Misalnya, di Turki, perayaannya melibatkan pembagian permen dan almond berlapis gula kepada anak-anak. Bagi orang Maroko, liburan tidak lengkap tanpa makanan manis seperti Fekkas, Kaab el Ghazal, dan Ghoriba Bahla.

Baca Juga

Sementara di Indonesia, makanan tradisional seperti ketupat (yang dianggap sebagai simbol berkah dan pengampunan) disiapkan sebagai bagian dari perayaan. Dari makanan penutup yang lezat hingga kari lezat yang penuh dengan rasa

Dilansir Forbes pada Ahad (1/5/2022), berikut beberapa resep khas Idul Fitri terlezat dari seluruh dunia.


Kue Lapis
Kue Lapis adalah puding warna warni yang terbuat dari tepung beras, santan, tepung tapioka, dan gula. Dianggap berasal dari Hindia Belanda, jajanan berbentuk jeli ini ada saat Lebaran di Indonesia.

Kue lapis juga cukup populer di negara tetangga Malaysia dan Singapura. Kudapan ini dibuat dengan mengukus lapis demi lapis dengan warna bergantian dan rempah-rempah hangat.

Bolani
Bolani adalah salah satu andalan Lebaran khas Afghanistan. Kulit kue goreng ini biasanya diisi dengan campuran sayuran seperti daun bawang, kentang, daun bawang, dan labu atau daging cincang.

Beberapa varian juga menggunakan lentil merah atau hijau sebagai isian. Makanan berbentuk setengah bulan ini unik di Afghanistan dan secara tradisional disajikan dengan selai wortel, chutney hijau, atau saus yogurt.

Shahi Tukda
Makanan ini juga dikenal sebagai Double ka Meetha atau puding roti India, yaitu hidangan manis yang mewah dibuat dengan irisan roti, susu kental, gula, ghee atau mentega, kunyit, dan kapulaga.

Makanan ini adalah kelezatan Idul Fitri yang populer di India dan Pakistan. Ada beberapa teori tentang asal usul Shahi Tukda. Beberapa percaya bahwa Babur, pendiri kerajaan Mughal di India, memperkenalkannya ke Asia Tenggara pada abad ke-16.

Ma'amoul
Tidak ada perayaan liburan di budaya Levant yang lengkap tanpa kue mentega lezat yang biasanya diisi dengan kurma, kenari, dan pistachio. Wanita di rumah tangga Levant mulai menyiapkan kue-kue kecil ini pada hari-hari menjelang Idul Fitri untuk disajikan kepada para tamu dengan teh atau kopi.

Tufahije
Terbuat dari apel rebus utuh yang diisi dengan kenari karamel dan krim kocok, kenikmatan makanan penutup ini adalah komponen kunci dari setiap penyebaran Idul Fitri di Bosnia dan wilayah Balkan lainnya. Beberapa menganggap makanan penutup ini berasal dari Persia. Meskipun, itu diperkenalkan ke penduduk setempat di Balkan oleh penjajah Ottoman selama penaklukan wilayah tersebut.

Assida
Di Maroko, perayaan Idul Fitri dimulai dengan semangkuk hidangan manis khas Bedouin pada pagi hari. Makanan ini adalah bubur kental yang dibumbui dengan mentega, madu, atau sirup kurma yang biasanya dimakan dengan tangan. Versi Assida yang berbeda juga populer di negara-negara semenanjung Arab seperti Libya, Oman, Arab Saudi, dan Yaman.

Lokum
Umumnya dikenal sebagai Turkish Delight, kubus jeli ini dibuat dengan tepung jagung, gula, dan air mawar. Beberapa varietas juga dibumbui dengan air bunga jeruk, delima, atau lemon. Kue tradisional ini wajib ada selama perayaan Idul Fitri di Turki bersama dengan Baklava yang lengket.

Makanan unik ini diperkirakan berasal 500 tahun yang lalu selama periode Ottoman. Turkish Delight juga terkenal di negara-negara tetangga, seperti Balkan, Bosnia, dan Rumania, di mana secara lokal dikenal sebagai Rahat Lokum.

Rendang
Daging lembut dan karamel yang dimasak perlahan dalam kari kering pedas kelapa membuat daging sapi yang lezat ini menjadi suguhan mewah menggugah selera. Biasanya, Rendang disajikan dengan nasi putih, lalapan segar, atau nasi lemak. Meskipun Rendang secara tradisional merupakan hidangan Indonesia, tapi ini populer di Malaysia, Brunei, dan Singapura.

Sheer Khurma
Dibuat dengan bihun semolina, puding aromatik ini merupakan bagian integral dari kekhasan Idul Fitri di rumah tangga Asia Tenggara. Dibumbui dengan air mawar, buah kering, dan rempah-rempah harum seperti kunyit dan kapulaga, hidangan penutup yang lezat ini biasanya disajikan tepat setelah salat Idul Fitri pada pagi hari. Sheer Khurma dianggap asli Persia yang diperkenalkan di Asia Tengah dan Tenggara melalui Jalur Sutra.

Tagine
Dinamakan setelah pot gerabah berbentuk kerucut tempat dimasaknya, Tagine adalah rebusan yang dimasak dengan lama yang dikemas dengan berbagai macam sayuran musiman, buah kering, daging, bumbu, dan rempah-rempah.

 

Hidangan tradisional Arab-Berber adalah makanan pokok yang meriah di Morroco serta Aljazair, Libya, Tunisia, dan UEA. Tagine biasanya disajikan dengan Batbout, sejenis roti pita Maroko. Ini juga cocok dengan couscous. 

 
Berita Terpopuler