Adaro Energy Bagikan Dividen Rp 9,3 Triliun, Cetak Rekor Tertinggi

Jumlah tersebut termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp 5,00 triliun.

Republika/Putra M. Akbar
Komisaris PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Arini Saraswaty Subianto (tengah) didampingi Direktur Julius Aslan, Direktur Chia Ah Hoo, Wakil Presiden Direktur Christian Ariano Rachmat, Presiden Direktur Garibaldi Thohir, Direktur Michael William P Soeryadjaya, Chief Financial Officer Lie Luckman (dari kiri ke kanan) berbincang usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Adaro di Jakarta, Rabu (27/4/2022). RUPST tersebut menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasi perseroan tahun 2021, di mana Perseroan membukukan pendapatan bersih 3,993 miliar dolar AS dengan EBITDA operasional 2,1 miliar dolar AS, sementara capaian produksi tahun lalu sebesar 52,70 juta ton dan tahun ini menargetkan produksi sebesar 58-60 juta ton. Republika/Putra M. Akbar
Rep: Retno Wulandhari Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan membagikan dividen sebesar Rp 9,3 triliun atau sekitar 70 persen dari total laba bersih 2021. Jumlah tersebut termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp 5,00 triliun.

Baca Juga

Selain itu, sekitar Rp 4,3 triliun akan dibayarkan sebagai dividen final. Jumlah dividen kali ini merupakan rekor tertinggi yang pernah dibayarkan perseroan. Adapun sisanya, Rp 4,04 trililun ditetapkan sebagai laba ditahan. 

"Perseroan dapat mencapai posisi saat ini berkat dukungan pemegang saham. Memberikan pengembalian (return) kepada para pemegang saham selalu merupakan salah satu komitmen kami," kata Presiden Direktur ADRO, Garibaldi Thohir, dalam keterangannya dikutip Rabu (28/4/2022). 

Garibaldi merasa cukup puas dengan kinerja industri batu bara pada 2021. Menurutnya, pemulihan ekonomi global telah mendorong permintaan listrik, demikian juga permintaan terhadap batu bara. 

"Melalui fokus yang konsisten pada keunggulan operasional dan pengendalian biaya, kami berhasil melampaui panduan dan mempertahankan margin yang sehat," kata Garibaldi. 

 
Berita Terpopuler