Kementan Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan di Tasikmalaya Aman

Kementan melakukan pemantauan harga bahan pangan di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya

Republika/Bayu Adji P
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi, memantau ketersediaan dan harga bahan pangan di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jumat (15/4/2022)
Rep: Bayu Adji P Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pemantauan harga bahan pangan di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jumat (15/4/2022). Sementara ini, pasokan dan harga 12 bahan pokok dipastikan aman.

"Setelah kami monitor harga 12 pangan pokok di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, saya simpulkan pasokan aman," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan Dedi Nursyamsi usai memantau Pasar Cikurubuk, Jumat.

Ia mengakui masih ada ketersendatan pasokan untuk minyak goreng curah. Pasokan minyak goreng curah kepada pedagang di pasar disebut belum stabil seperti sebelum ditetapkan harga eceran tertinggi (HET). Kendati demikian, harga minyak goreng curah sudah mulai menurun yaitu Rp 19 ribu per kilogram.

Sementara untuk komoditas lainnya, Dedi mengatakan banyak yang mengalami penurunan seperti bawang merah asal Brebes, Jawa Tengah. Ia menyebutkan harga bawang merah sebelum Ramadhan mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Saat ini harganya Rp 28 ribu per kilogram. Bawang merah asal Garut juga mengalami penurunan harga dari semula Rp 24 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

Untuk harga cabai, Dedi menyebut di Pasar Cikurubuk juga mengalami penurunan. Ia mengatakan cabai besar saat ini dijual seharga Rp 30 ribu per kilogram dari semula Rp 50 ribu per kilogram. Untuk cabai merah harganya Rp 20 ribu per kilogram dari semua Rp 30 ribu per kilogram.

"Begitu juga cabai rawit, mengalami penurunan juga. Ini memang karena sedang panen raya. Jadi pasokan cabai melimpah," kata Dedi.

Sementara untuk harga beras, kedelai, dan telur masih relatif stabil. Secara keseluruhan fluktuasi harga masih terjadi tapi masih dalam kondisi normal. Artinya, kenaikan harga selisihnya tak sampai 5 persen. "Mudah-mudahan di kota lain dapat seperti ini," kata dia.

Dedi mengatakan kenaikan harga diperkirakan akan terjadi lagi menjelang Lebaran. Namun, ia meyakini kenaikannya masih akan terkendali. Pasalnya, hingga saat ini pasokan bahan pokok masih dalam kondisi aman.

Baca Juga

Menurut Dedi, selama pasokan aman kenaikan harga masih akan terkendali. Artinya, kenaikan harga tak akan lebih dari 10 persen. Pihaknya akan terus mengidentifikasi ke sumber-sumber itu untuk memastikan pasokan tetap aman menjelang Lebaran.

"Misalnya untuk kedelai, yang pasokannya berasal dari impor, kami akan hubungi kalangan importir untuk mengamankan pasokannya. Untuk sayuran seperti cabai, saya pastikan aman soalnya baru panen raya. Suplainya masih berlimpah," kata dia.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Enung Nurteti, mengatakan kedatangan Kementan ke Pasar Cikurubuk itu untuk memastikan ketersediaan bahan pangan di Kota Tasikmalaya. Sebab selama ini ketersediaan bahan pangan pokok di Kota Tasikmalaya selalu dilaporkan dalam kondisi aman.

"Setelah dicek, semua dalam posisi aman meski harganya fluktuatif. Untuk sementara Kota Tasikmalaya Aman," ujar dia.

Salah seorang pedagang beras di Pasar Cikurubuk, Azis (50 tahun), menuturkan pasokan beras di tempatnya saat ini masih lancar. Harga beras juga masih cukup stabil yaitu berkisar Rp 9.000 ribu hingga Rp 10 ribu per kilogram. "Belum ada kenaikan dari sebelum puasa," kata dia.

Ia menerangkan harga beras cenderung stabil karena saat ini petani lokal di Tasikmalaya sedang memasuki musim panen. Alhasil, pasokan dalam kondisi aman. Diperkirakan pasokan beras masih akan aman hingga Lebaran.

Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Cikurubuk, Nina (55), mengatakan saat ini harga daging sapi lokal berada di angka Rp 140 ribu per kilogram. Terjadi kenaikan harga sejak menjelang Ramadhan. "Sebelum puasa Rp 130 ribu. Sebelum puasa naik, sampai sekarang belum turun lagi," jelasnya.

Menurut Nina diperkirakan harga daging sapi akan kembali naik menjelang Lebaran. Puncaknya, harga daging sapi diperkirakan akan mencapai Rp 150 ribu per kilogram. "Biasanya sih H-1 Lebaran," kata Nina.


 
Berita Terpopuler