Jelang Ramadhan, Warga Palestina Bersihkan Masjid Al Aqsa

Warga Palestina membersihkan taman beraspal kompleks masjid.

EPA/Atef Safadi
Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. (ilustrasi)
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  YERUSALEM -- Ribuan warga Palestina dari Yerusalem timur berkumpul untuk membersihkan Masjid Al-Aqsha dan sekitarnya dalam persiapan menjelang bulan Ramadhan. Hampir 10 ribu sukarelawan yang berdatangan. Mereka berasal dari sekitar wilayah Palestina yang diduduki.

Baca Juga

Para warga Palestina itu membersihkan taman beraspal kompleks masjid, memelihara makam di sekitarnya, dan mempersiapkan interior masjid untuk kedatangan jamaah yang diharapkan pada awal bulan suci Ramadhan. Acara massal yang diselenggarakan oleh Gerakan Islam di Palestina ini sudah berlangsung selama 13 tahun.

"Lebih dari 150 bus tiba di Yerusalem pada Sabtu (26/3/2022). Pria, wanita dan anak-anak yang siap bekerja," kata sebuah pernyataan dari penyelenggara, seperti dilansir Al Araby, Senin (28/3/2022).

Relawan juga mengambil bagian dalam lokakarya restorasi untuk rumah-rumah Palestina di Kota Tua yang mengapit masjid al-Aqsa, di mana itu menjadi sumber daya untuk melindungi dan memelihara bangunan yang rentan langka.

"Harapan kami adalah suatu hari kami akan dapat melakukan ini dalam kebebasan," kata seorang relawan Adnan Abu Amer dalam cuitan di akun twitternya, saat ia mengambil bagian dalam pembersihan.

"Di kota yang diberkahi ini, kami menghadapi perjuangan untuk narasi Palestina, untuk kehadiran dan stabilitas kami, sejarah kami dan geografi kami. Kami mengendalikan narasi dan membuatnya diketahui semua orang," kata Hamid Abu Duabis, mantan kepala Gerakan Islam di Palestina.

Al-Aqsa dan kompleks sekitarnya secara teratur menyambut lebih dari 100 ribu jamaah selama bulan Ramadhan. Pada 2016 lalu, lebih dari 400 ribu Muslim dari seluruh dunia datang untuk melaksanakan sholat pada Lailatul Qadar.

 

Bulan Ramadhan tahun ini bertepatan dengan peringatan 74 tahun Nakbah Palestina. Periode waktu tersebut juga akan menandai satu tahun sejak gelombang protes Palestina diluncurkan selama Ramadhan tahun lalu, yang disebut "Pemberontakan Mei". Pemberontakan ini dipicu pembubaran jamaah dengan kekerasan oleh otoritas Israel di masjid Al-Aqsa dan upaya untuk menggusur keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah.

 

Ketegangan tetap tinggi di kota itu, menyusul pembunuhan sembilan warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem. Salah satu dari mereka berusia 19 tahun, yang dibunuh oleh polisi Israel setelah dia diduga menikam dan melukai dua tentara Israel di kota tua Yerusalem. Seorang anak berusia 16 tahun lainnya dibunuh oleh tentara Israel dalam serangan di kota Abu Dis, selatan Yerusalem.

 
Berita Terpopuler