Macam-Macam Amalan Sunnah Ramadhan, Jangan Terlewatkan

Mengakhirkan sahur adalah salah satu amalan sunnah Ramadhan.

Pixabay
Ilustrasi Ramadhan. Macam-Macam Amalan Sunnah Ramadhan, Jangan Terlewatkan
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika Ramadhan tiba, ada banyak tradisi yang dilakukan. Beberapa ada hukumnya wajib, seperti puasa dan zakat fitrah dan ada pula yang hukumnya sunnah. Adapun amalan-amalan sunnah yang dapat dilakukan menukil dari buku Ramadhan antara Syariah dan Tradisi tulisan Ustadz Ahmad Sarwat, diantaranya sebagai berikut.

Baca Juga

Amalan Sunnah Ramadhan

1. Mengakhirkan sahur

Para ulama sepakat bahwa disunnahkan bagi mereka yang berniat berpuasa keesokan harinya, agar malam sebelumnya dia bangun untuk makan sahur.

Beberapa hadits Rasulullah SAW berikut ini yang membahas mengenai anjuran sahur, 

تسخروا فإن في الشخور بكة

Dari Anas bahwa Rasulullah SAW bersabda, " Makan sahurlah karena sahur itu barakah." (HR Bukhari dan Muslim). 

لا تزال أمتي بخير ما عجلوا الفطر وأخروا الشخور

Dari Abu Zarr Al-Ghifari, "Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan buka puasa dan mengakhirkan sahur. " (HR . Ahmad) "

 تسخروا فإن في الشخور بكة لا تزال أمتي بخير ما عجلوا الفطر وأخروا الشخور استعينوا بطعام السحر على صيام النّهار وبالقيلولة على قيام الليل 

"Mintalah bantuan dengan menyantap makan sahur agar kuat puasa di siang hari. Dan mintalah bantuan dengan tidur sejenak siang agar kuat shalat malam. " (HR . Ibnu Majah)

 الشخور بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة ماء فإن الله وملائكته يصلون على المتسخرين

Dari Abi Said Al Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sahur itu barakah, maka janganlah kalian tinggalkan meski hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya Allah dan malaikat Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur." (HR Ahmad) 

 

2. Menyegerakan berbuka

Para ulama sepakat berbuka puasa disyariatkan ketika matahari terbenam, yang menandakan datangnya waktu Maghrib. Sebagian masyarakat Indonesia, tradisi berbuka puasa menjadi bentuk tradisi tersendiri yang berbeda-beda gayanya di setiap daerah. Namun secara umum, berbuka puasa adalah ibadah yang disyariatkan dalam agama Islam.

Berdasarkan hadits berikut ini, Dari Sahl bin Saad bahwa Nabi SAW bersabda,

لا يزال الناس بخير ما عجلوا الفطر

"Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan berbuka." (HR Bukhari dan Muslim)

Umat Muslim berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan di Masjid Hotan Jiaman di Hotan, Daerah Otonomi Xinjiang Uyghur, Cina, Kamis (29/4). Cina sedang mencoba untuk bergerak dari tindakan keras keamanan di Xinjiang, sekitar lebih dari satu juta etnis Uyghur ditahan di pusat-pusat pendidikan ulang sejak 2016, menurut para ahli dan peneliti PBB, tindakan tersebut sebagai upaya untuk memberantas ekstremisme. REUTERS/Thomas Peter SEARCH - (REUTERS/Thomas Peter)

 

3. Sholat tarawih

Menjalankan ibadah sholat tarawih adalah tradisi yang dilandasi dengan dalil-dalil yang meyakinkan, baik secara sanad maupun secara dilalah. Sholat tarawih adalah sunnah Rasulullah SAW yang kemudian menjadi tradisi seluruh bangsa Muslim di dunia untuk melaksanakannya, meski hukumnya bukan wajib tetapi sunnah. 

Dasar sunnah tarawih ada banyak sekali, salah satunya adalah apa yang pernah dikisahkan oleh ibunda Aisyah tentang sholat sunah yang Rasulullah SAW lakukan di bulan Ramadhan

صلى النبي ﷺ في المسجد ذات ليلة فصلي بصلاته ناس ثم صلى من القابلة وكثر الناس ثم اجتمعوا من الليلة الثالثة أو الرابعة فلم يخرج إليهم رسول اللہ ﷺ . فلما أصبح قال : قد رأيت الذي صنعتم فلم يمنعني من الخروج إليكم إلا أني خشيت أن تفترض عليكم . قال : وذلك في رمضان

Dari Aisyah radhiyallahuanha, "Sesungguhnya Rasulullah SAW pada suatu malam pernah melaksanakan sholat  kemudian orang-orang sholat dengan sholatnya tersebut. Kemudian beliau sholat pada malam berikutnya dan orang-orang yang mengikutinya bertambah banyak."

Kemudian mereka berkumpul pada malam ketiga atau keempat, namun Rasulullah SAW tidak keluar untuk sholat bersama mereka. Pada pagi harinya Rasulullah SAW berkata, " Aku telah melihat apa yang telah kalian lakukan. Dan tidak ada yang menghalangiku untuk keluar (sholat) bersama kalian kecuali bahwasanya aku khawatir bahwa sholat tersebut akan difardhukan. Rawi hadis berkata, "Hal tersebut terjadi di bulan Ramadhan." (HR Bukhari dan Muslim).

 

4. Memperbanyak membaca Alquran

Bertadarus Al Quran selama bulan Ramadhan termasuk kebisaan yang dilakukan Rasulullah SAW.  Riwayat Ibnu Abbas menjelaskan,

گان رسول اللہ ﷺ أجود الناس وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيدارسة القرآن

"Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, kedermawanan beliau meningkat pada bulan Ramadhan, yaitu ketika didatangi Jibril setiap malam Ramadhan, ia bertadarus Al-Quran dengan Rasulullah. (HR. Bukhari Muslim).

Tradisi ini dinilai amat baik karena setiap satu huruf Al Quran yang kita baca, Allah SWT melipat-gandakannya dengan sepuluh kebaikan. Dan khususnya bagi mereka yang sudah baik bacaannya, semakin banyak membaca Al quran maka akan semakin banyak pahala yang didapatnya, karena kekhususan bulan Ramadhan.

 

5. Memperbanyak sedekah

Memperbanyak sedekah sangat disunnahkan saat Ramadhan, termasuk diantaranya adalah memberi keluasan belanja pada keluarga, berbuat ihsan kepada famili dan kerabat serta memperbanyak sedekah. Adalah Rasulullah SAW orang yang paling bagus dalam kebajikan. Dan menjadi lebih baik lagi saat bulan Ramadhan ketika Jibril as. mendatanginya.

أنه ﷺ كان أجود الناس بالخير وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل

Rasulullah SAW itu orang yang sangat murah dengan sumbangan. Namun saat beliau paling bermurah adalah di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Itikaf

Satu lagi sunnah adalah melakukan itikaf selama 10 hari di masjid-masjid. Amalan ini tentu saja merupakan ibadah ritual yang tegas diperintahkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan beliau sendiri memang selalu melakukannya di bulan Ramadhan.

Beberapa masjid di kota-kota besar di negeri kita sudah memulai tradisi ini. Dan antusiasme umat Islam, khususnya mereka yang masih belia, cukup besar. Bahkan terkadang masjid-masjid itu tidak mampu menampung jumlah jamaah yang datang membeludak.

Rasulullah SAW bersabda

 من كان اعتكف معي فليعتكف العشر الأواخر

"Siapa yang ingin beritikaf denganku, maka lakukanlah pada sepuluh terakhir". (HR Bukhari).

 
Berita Terpopuler