Jennifer Aniston Puji Pengorbanan Perempuan Ukraina
Jennifer Aniston memberikan dukungannya kepada para perempuan Ukraina.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Jennifer Aniston merayakan Hari Perempuan Internasional dengan memberi dukungan kepada perempuan Ukraina nan pemberani. Dia memuji pengorbanan mereka untuk negara dan keluarganya.
Aniston membagikan pesan tersebut di akun Instagram-nya yang telah mengumpulkan hampir 40 juta pengikut. Dia mengatakan, wanita dan gadis Ukraina ada di pikirannya pada hari khusus untuk perempuan, khususnya ketika eskalasi perang Ukraina-Rusia meningkat.
"Memikirkan perempuan dan anak perempuan di Ukraina dan di seluruh dunia yang secara heroik berjuang untuk negara dan rakyat mereka hari ini, sebagai tentara, sebagai ibu, sebagai penyelenggara, sebagai penjaga pengungsi, sebagai pengunjuk rasa, sebagai jurnalis, tinggal di Ukraina dan di negara-negara tetangga, Anda luar biasa dan seluruh dunia mendukung Anda," tulis Aniston, dilansir Fox News, Kamis (10/3/2022).
Aniston juga membahas kesulitan yang mungkin dihadapi beberapa orang yang ingin menyumbang ke Ukraina. Mereka tidak tahu ke mana harus mencari oraganisasi yang bisa menyalurkan donasinya.
Aniston lantas berbagi informasi sejumlah organisasi yang memberikan bantuan langsung kepada tentara Ukraina, seperti organisasi Come Back Alive yang berbasis di Ukraina. Bintang serial Morning Show itu juga menyebut World Central Kitchen, CARE, Red Cross Ukraina, dan Americares.
"Saya tahu sulit untuk mengetahui apa cara terbaik untuk mendukung, jadi saya menghubungkan beberapa sumber dan cara untuk bergabung dalam mendukung para wanita ini melalui donasi di sini (dan dalam cerita saya)," tulis bintang sitkom Friends itu.
Dalam unggahannya, Aniston menyertakan foto-foto gadis dan wanita dari segala usia di garis depan, sementara yang lainnya memprotes invasi Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak AS dan Polandia untuk membuat kesepakatan dan mengirimkan pesawat untuk mempertahankan wilayah udara negaranya dari militer Rusia.
Sebanyak dua juta orang Ukraina telah melarikan diri dari negara itu saat militer Rusia menyerang. Serangan Rusia sering kali menargetkan warga sipil, dan satu juta di antaranya adalah anak-anak.