Dinkes Kepri: Banyak Warga yang Lari Ketika Hendak Dites Covid-19

Warga yang hendak dites Covid-19 punya gejala atau kontak erat dengan pasien positif.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Tes PCR Covid-19 (Ilustrasi). Penting untuk mengetahui status positif-negatif Covid-19 dengan menjalani tes PCR. Masih banyak warga masih Kepri yang enggan dites Covid-19.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mochammad Bisri menyebut, masih banyak warga yang enggan dites Covid-19. Padahal, mereka memiliki gejala atau kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif.

"Banyak warga yang lari atau menghalangi-halangi petugas ketika hendak dilakukan testing Covid-19 PCR/antigen," kata Bisri di Tanjungpinang, Kamis (19/3/2022).

Baca Juga

Padahal, menurut Bisri, tujuan dilakukan testing ialah agar petugas kesehatan dapat memeriksa dan melacak kasus baru Covid-19 sehingga mempermudah pemetaan penyebaran virus SARS-CoV-2. Menurutnya jika seorang pasien yang terpapar Covid-19, maka tracing dan testing yang harus dilakukan menyasar ke 15 kontak erat.

"Di Indonesia itu, berlaku rumus satu pasien positif Covid-19, minimal menularkan ke satu orang lainnya," ujar Bisri.

Oleh karenanya, Bisri mengimbau warga tidak menyepelekan jika memiliki gejala maupun pernah kontak erat dengan pasien Covid-19. Masyarakat diminta segera melapor ke petugas kesehatan guna menjalani pemeriksaan antisipasi paparan Covid-19.

Dengan begitu, menurut Bisri, masyarakat dapat ikut membantu pemerintah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19. Ia pun menyerukan agar masyarakat tidak menyepelekan Covid-19.

"Karena kalau positif meski tak bergejala, khawatirnya menyebar ke keluarga di rumah, apalagi kalau ada yang punya riwayat komorbid, pasti akan sangat berbahaya," ucapnya.

Bahaya swab test Covid-19 mandiri di rumah. - (Republika)

Lebih lanjut, Bisri menyampaikan dampak rendahnya warga mengikuti testing Covid-19. Hal itu memicu Kepri naik status dari PPKM level 2 ke PPKM level 3, seiring tingginya kasus harian beberapa pekan terakhir.

Bisri menyampaikan, perkembangan terkini kasus aktif Covid-19 di Kepri sebanyak 2.408 orang dengan BOR rumah sakit 20,56 persen dan positivity rate 8,39 persen. Selain itu, Bisri kembali mengingatkan masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan karena belakangan dinilai semakin kendur, terutama terkait penggunaan masker di tempat-tempat umum.

"Protokol kesehatan tak boleh kendur, karena pandemi belum usai," katanya.

 
Berita Terpopuler