Bruce Wayne Versi Robert Pattinson Bukan Sosok Playboy

Robert Pattinson menyadari adanya perbedaan karakter Bruce Wayne di The Batman.

Warner Bros Pictures
Foto adegan film The Batman. Film yang dibintangi Robert Pattinson ini tayang di bioskop Indonesia mulai 2 Maret 2022.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di sejumlah film tentang Batman,  sosok Bruce Wayne yang merupakan karakter manusia di balik topengnya sering digambarkan sebagai playboy. Namun, tidak demikian dengan Bruce Wayne di film The Batman yang hari ini (2/3/2022) tayang di Indonesia.

Sebelum ini, Batman diperankan deretan aktor ternama, termasuk Ben Affleck, Christian Bale, dan George Clooney. Aktor yang memerankan sosok Bruce Wayne alias Batman di The Batman adalah Robert Pattinson. Aksinya tidak kalah dari Batman lain yang sudah ada.

Memperingati 83 tahun karakter Batman, munculnya versi baru tersebut tidak mengecewakan. Bahkan, sutradara Matt Reeves sukses menghadirkan sosok yang berbeda. Bruce versi Pattinson bukan pemuda kaya yang mudah menggaet perempuan.

Bruce justru terlihat jauh lebih nyaman berada di balik kedok dan jubah daripada sebagai "manusia biasa". Dalam film, Bruce tidak gemar tebar pesona.

Baca Juga

Relasi sosialnya tak terbangun cukup baik. Teman baiknya selama bertahun-tahun hanyalah bultler keluarga Wayne sekaligus mentornya, Alfred (Andy Serkis).

Perbedaan tersebut sudah dirasakan Pattinson saat pertama kali membaca naskah. Semula, aktor Inggris yang terutama dikenal setelah memerankan Cedric Diggory di film Harry Potter dan sosok Edward Cullen dalam seri sinema Twilight itu mengaku kebingungan.

"Saya tidak tahu mengapa Bruce Wayne terasa sangat berbeda. Dan kemudian saya menyadari itu karena dia bukan playboy dalam cerita ini.  Itu adalah elemen kunci dari film Batman sebelumnya, jadi rasanya benar-benar aneh," ujar Pattinson, dikutip dari catatan produksi Warner Bros Pictures.
 
Menurut Pattinson, Bruce sering merasa sendirian, penuh kemarahan, dan terisolasi. Bruce seperti karakter yang sedikit nihilistik karena trauma atas kematian orang tuanya. Sosok Bruce kerap ragu apakah aksinya melawan penjahat Gotham City akan berhasil, tetapi dia tetap melakukannya.

Pattinson menganggap hal itu menarik dan membuatnya terus menggali inti karakter Batman dan Bruce Wayne, dua persona yang terkadang berlawanan. Upaya Pattinson tidak sia-sia, sebab performanya menjadikan Bruce dan Batman layak dinantikan kelanjutan kisahnya.

Suara Bruce sebagai dirinya sendiri dan sebagai Batman tidak jauh berbeda. Meski begitu, Bruce versi ini kerap terdengar bergumam setiap kali mengucapkan dialognya. Saat membuka jubah, ada banyak luka di tubuh Bruce yang mungkin mencerminkan kondisi realistis bahwa Batman hanyalah sosok manusia biasa.

Meski begitu, kecanggihan teknologi Batman tetap memukau dan menakjubkan. Jagoan yang juga dijuluki Caped Crusader itu bermanuver di jalanan Gotham City mengendarai sepeda motor Batcycle maupun Batmobile yang melaju cepat.

Berbagai teknologi lainnya juga hadir di Batcave, basis operasi Batman yang terletak di tengah-tengah Wayne Tower. Di sanalah Batman menganalisis berbagai informasi untuk menemukan jawaban dari teka-teki rumit yang ditinggalkan dalang kriminal Gotham City.



Dalam beberapa kesempatan, sutradara Matt Reeves dengan gamblang menyatakan bahwa dia sengaja menghadirkan Bruce Wayne yang baru di The Batman. Dalam wawancara dengan Gizmodo Desember 2021, Reeves mengaku terinspirasi lagu "Something in the Way" dari Nirvana dan karakter mendiang vokalisnya, Kurt Cobain. Sumber idenya yang lain ialah film drama musikal Last Days arahan sutradara Gus Van Sant.

"Daripada menjadikan Bruce versi playboy yang pernah kita lihat sebelumnya, ada versi lain yang telah melalui tragedi besar dan menjadi penyendiri," ungkap Reeves.

"Something in the Way" juga menjadi salah satu lagu tema The Batman. Beranjak keluar dari bioskop, rasanya lagu itu masih terngiang-ngiang di telinga.

 
Berita Terpopuler