Juergen Klopp yang Fenomenal Bersama Liverpool

Klopp sudah meraih sejumlah trofi berbeda bersama Liverpool.

EPA-EFE/ANDY RAIN
Pelatih Liverpool Juergen Klopp pada final Piala Carabao (Piala Liga Inggris) melawan Chelsea.
Rep: Frederikus Bata Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, Pada Oktober 2015, Liverpool membuat keputusan penting. Manajemen the Reds mendatangkan Juergen Klopp.

Baca Juga

Klopp memiliki bekal mentereng sebagai pelatih Borussia Dortmund. Ia pernah membawa Dortmund meraih dua gelar Bundesliga Jerman. Kemudian sekali meloloskan Die Borussen ke final Liga Champions.

Namun Inggris punya tantangan berbeda. Level kompetisi terelite Negeri Ratu Elizabeth sangat tinggi. Kompetisi piala domestik ketat dengan jadwal padat. Klopp juga diharuskan menjaga tradisi positif Merseyside Merah di Eropa.

Petualangan Klopp di Stadion Anfield dimulai. Pada awalnya, ia benar-benar mengalami kesulitan. Para pemain yang ada terbiasa memainkan bola panjang ala Liverpool pada era-era sebelumnya.

Sang arsitek lantas mengubahnya secara perlahan. Ia meminta manajemen mendatangkan sederet pemain yang piawai memainkan strateginya. Perubahan tak instan, tapi perlahan mulai terlihat.

The Reds lebih agresif memainkan bola-bola pendek dengan intensitas tinggi. Mereka selalu menekan dengan garis pertahanan tinggi, tak peduli siapa lawannya. Namun tetap saja, penggemar butuh hasil nyata di lapangan.

Dalam konteks ini, semua pihak menunjukkan kesabaran. Setelah sempat tumbang di beberapa final, Klopp baru meraih trofi pertama bersama Liverpool pada Juni 2019. Tak tanggung-tanggung ia langsung membawa the Reds meraih gelar Liga Champions.

Mohamed Salah dan rekan-rekan mengalahkan Tottenham Hotspur dua gol tanpa balas pada final yang berlangsung di markas Atletico Madrid. Stadion Wanda Metropolitano bergetar dengan teriakan the Kopites. Kesuksesan besar dimulai.

Setelahnya, Klopp menetapkan standar tinggi dalam timnya. Berbagai trofi bermunculan. Semusim berselang mereka mewujudkan mimpi semua pihak yang terkait dengan klub kota pelabuhan itu.

 

Sang arsitek berhasil mempersembahkan trofi Liga Primer Inggris untuk Liverpool. Penantian panjang dibayar lunas. Pihak the Reds menunggu hingga tiga dekade dalam misi mengejar gelar ini.

Banyak legenda dan pelatih hebat melewatkannya. Salah satunya Steven Gerrard. Kini Klopp kembali mengangkat harga diri Merseyside Merah sebagai raksasa di Negeri Ratu Elisabeth.

Juru taktik kelahiran Stuttgart itu belum berhenti. Ia kemudian membawa Liverpool meraih Piala Super Eropa, dan Piala Dunia antar klub. Fenomenal.

Apakah Klopp sudah merasa puas? Rupanya tidak demikian. Teranyar yang bersangkutan kembali mengukir tinta manis bersama skuad Anfield. Timnya menjuarai Piala Liga atau Carabao Cup musim 2021/22.

Liverpool mengalahkan Chelsea dalam sebuah pertarungan ketat di Stadion Wembley, London, Senin (28/2) dini hari WIB. Sepanjang 120 menit, papan skor menunjukkan angka 0-0. Rival sekota Everton itu unggul di sesi adu penalti.

"Penggemar kami jelas sangat senang dengan semuanya malam ini. Atmosfernya luar biasa, saya sangat menyukainya," kata Klopp, dikutip dari laman resmi klubnya.

Fakta menunjukkan, pria Jerman itu sudah menjadi salah satu legenda hidup Liverpool. Kontraknya di the Reds akan berakhir pada Juni 2024 atau tersisa dua tahun empat bulan lagi.

Ia butuh dua trofi lagi untuk mendapatkan status sempurna. Hanya gelar Piala FA dan trofi Community Shield yang belum pernah diraihnya. Klopp memiliki waktu dalam berkreasi.

Namun sejenak mereka menikmati apa yang baru saja didapatkan. "Sangat istimewa ketika memenangkan trofi untuk klub ini, apa pun kompetisinya," ujar kapten Liverpool, Jordan Henderson.

Henderson termasuk saksi hidup kegemilangan seorang Klopp. Kolaborasi mereka menghasilkan sesuatu yang luar biasa. 

 

 
Berita Terpopuler