Alexandre Lacazette, Sang Pemecah Kebuntuan dan Contoh Pemain Muda Arsenal

Alexandre Lacazette, Sang Pemecah Kebuntuan dan Contoh Pemain Muda Arsenal

Alexander Lacazzete
Rep: Hadid Husaini Red: Retizen

Pertandingan panas terjadi di Emirates Stadium, Arsenal menjamu Wolverhampton pada pekan ke-26 Liga Inggris pada Jumat (25/02/2022) dini hari. Sempat tertinggal, Arsenal berhasil membalikan keadaan dan berhasil memenangkan laga secara dramatis dengan skor 2-1.

Wolverhampton unggul terlebih dahulu pada menit ke-11 lewat pemai asal Korea Selatan Hwang Hee Chan, memanfaatkan kesalahan lini belakang Arsenal. Nicolas Pepe yang masuk menggantikan Gabrel Martinelli pada menit ke-71 membawa perubahan bagi Arsenal setelah menyamakan kedudukaN pada menit ke-82.

Sempat menggempur pertahanan Wolverhampton sebelum laga berakhir Arsenal hamper tak punya harapan untuk menang. Seperti sebuah keajaiban, Alexandre Lacazette menjadi menunjukkan ketajamanya setelah di setelah mencetak gol pada perpanjangan waktu. Meskipun begitu wasit mengganggap gol tersebut merupakan bunuh diri dari kiper Wolverhampton karena bola sempat mengenai jari Jose Sa.

Kombinasi yang apik antara Lacazette dan Nicolas Pepe di kotak pinalti Wolves menjadi petaka ketika Jose Sa tidak mampu menangkis tendangan Lacazette dari sudut sempit. Pepe yang sebelumnya masuk sebagi pemain pengganti dan penyama kedudukan, memberikan kontribusi yang cukup berarti pada laga tersebut berupa umpan kepada Lacazette yang dibuatnya menjadi gol.

Lacazette memberikan peran yang cukup krusial. Sepanjang laga, pemain asal Perancis ini berupaya untuk membuat timnya unggul. Beberapa peluang Lacazette dapatkan melalui tembakanya namun upaya tersebut masih buntu. Ia juga membuat pertahanan dari Wolves kerepotan meladeni kelincahanya di kotak pinalti.

Komitmen sang striker untuk membawa Arsenal kembali di Liga Champions benar-benar di tunjukkan pada laga tersebut. Meskipun konsistensi dalam mencetak gol minim, namun peran dalam setiap laga arsenal merupakan bukti bahwa dirinya masih layak diperhitungkan.

Selebrasi penuh emosi diperlihatkan oleh lacazette setelah berhasil membawa timnya unggul. Gol tersebut membuat kapten kapten Arsenal tersebut banjir pujian. Manajer Arsenal, Mikel Arteta tak lupa memberikan apresiasi kepada pemainya itu atas penampilanya pada laga tersebut.

Dikutip dari laman Arsenal.com, Arteta mengatakan, “di menit ke-85, saat saya melihat striker kami mengejar full-back mereka di sudut lapangan, merebut bola, bermain, terus mencoba, bertarung, melewatkan satu peluang, dua peluang dan mencoba lagi. Saya bisa apa”

“yang bisa saya lakukan adalah memuji dia dan mencoba membantunya semaksimal mungkin. Dan pada akhirnya dia berhasil mendapatkan hadiah atas upayanya,” imbuh Arteta.

Arteta juga memuji komitmenya sebagai pemain. Musim ini dipastikan menjadi musim terakhir bagi Lacazette membela The Gunners setelah kontraknya akan segera berakhir pada akhir musim ini, “Dia bermain seperti menunjukkan bukan pemain yang mau habis kontraknya”.

Semenjak ditinggal Pierre-Emerick Aubameyang hengkang, Lacazette mendapatkan kepercayaan menjadi kapten Arsenal. Sebagai pemain senior, Lacazette memiliki peran besar memotivasi para pemain muda di lapangan di sisa pertandingan Liga Inggris untuk merebut posisi empat besar. Karakter pekerja keras Lacazette diharapkan mampu untuk dijadikan contoh para juniornya.

Arsenal saat ini hanya berfokus untuk di Liga Inggris saja, mengingat The Gunners sudah tidak bermain di kompetisi lain. Kemenangan tersebut membawa Arsenal naik ke posisi 5 dengan poin 45 dari 24 pertandingan, menggeser Westham United dan hanya terpaut 1 poin dari posisi ke 3, Manchester United yang mengkoleksi 46 angka.

 
Berita Terpopuler