Twitter Hapus Gambar Pria Muslim Unggahan BJP

Twitter hapus kartun yang diunggah oleh Partai Bharatiya Janta (BJP) India.

AP
Narendra Modi, Partai Barathiya Janata (BJP) .
Rep: Rossi Handayani Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  NEW DELHI -- Twitter menghapus kartun yang diunggah oleh Partai Bharatiya Janta (BJP) India, itu menampilkan pria Muslim berpeci digantung dengan tali setelah keributan di media sosial.

Baca Juga

Dilansir dari laman Independent pada Selasa (22/2/2022) Kartun tersebut dibagikan oleh pejabat divisi Gujarat partai pada Sabtu (19/2/2022). Gambar dibagikan setelah pengadilan di Ahmedabad menjatuhkan hukuman mati kepada 38 orang sehubungan dengan kasus ledakan berantai 2008 yang telah menewaskan 56 orang.

Sebelumnya ledakan berantai meledak di beberapa lokasi di Ahmedabad, dan direncanakan untuk membalas dendam pasca kerusuhan Godhra 2002 di negara bagian tersebut.

Tweet itu menunjukkan karikatur pria bertopi tengkorak yang digantung di tali, sementara latar belakang menunjukkan bendera India, tempat ledakan bersama dengan teks: "Satyameva Jayate" atau kebenaran akan menang, yang merupakan semboyan nasional India.

"Tidak ada belas kasihan bagi para pelaku teror," sebutnya.

 

 

Kartun tersebut menyebabkan kegemparan di media sosial. Para pengguna, aktivis sosial dan politisi oposisi menyebut partai yang berkuasa merendahkan umat Islam.

Pada Ahad (20/2/2022), unggahan itu dihapus oleh Twitter karena melanggar pedomannya. Namun pengguna di media sosial mengatakan bahwa sementara postingan itu dihapus, kartun itu terus dibagikan di media sosial.

Pengguna mengatakan bahwa kartun itu dibagikan pada Senin (21/2) pagi di Facebook dan Instagram. Dilaporkan Boom Live, beberapa pengguna yang telah melaporkan postingan tersebut di Facebook dan Instagram mengatakan bahwa mereka telah diberitahu oleh platform tersebut bahwa postingan tersebut tidak akan dihapus karena tidak melanggar pedoman komunitas apa pun.

Di tengah kehebohan, juru bicara unit Gujarat BJP Rutvij Patel mengatakan bahwa gambar itu hanya mencerminkan foto-foto sebenarnya dari para narapidana. “Sketsa itu didasarkan pada foto-foto nyata para terpidana yang diterbitkan oleh surat kabar sehari setelah vonis.  BJP Gujarat atau tim media sosialnya tidak memiliki niat untuk menargetkan agama atau komunitas tertentu melalui sketsa tersebut,” kata dia.

Dia menambahkan bahwa ketika Osama Bin Laden terbunuh, sketsanya juga diterbitkan di Amerika Serikat.  “Sketsa kami hanyalah ekspresi artistik yang dibagikan di media sosial, tidak ada yang lain,” kata Patel. 

Sementara Juru bicara unit Gujarat Kongres Oposisi menyambut baik langkah Twitter untuk menghapus postingan tersebut. “Kami sangat percaya bahwa terorisme tidak memiliki agama. Kongres telah kehilangan dua jika para pemimpinnya - Rajiv Gandhi dan Indira Gandhi (mantan perdana menteri India) - memerangi terorisme. Putusan pengadilan tidak boleh dilihat melalui prisma politik,” katanya.

 

 
Berita Terpopuler