Sholat tak Khusyuk, Bolehkah Diulang?

Kekhusyukan seorang Muslim dalam menjalani Sholat teramat penting.

Republika/Yogi Ardhi
Sholat (ilustrasi)
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sholat merupakan ibadah yang menjadi tiang agama.Karena itu, kekhusyukan seorang Muslim dalam menjalani Sholat teramat penting.Meskipun demikian, ada kalanya kekhusyukan seseorang dalam Sholat terganggu.

Baca Juga

Lantas, bolehkah Sholat tersebut diulang karena merasa tidak khusyuk?

 

 

Penceramah yang juga pendiri Quantum Akhyar Institut, Ustaz Adi Hidayat, menjelaskan, boleh bagi seorang Muslim mengulang Sholatnya ketika merasa tidak khusyuk sepanjang masih berada di waktu Sholat tersebut. Selain itu, Ustaz Adi menjelaskan, seseorang yang baru menyadari adanya perkara yang membatalkan Sholat ketika waktu Sholat itu telah lewat, boleh mengulang Sholatnya ketika mengingatnya atau ketika saat itu juga.

Ustaz Adi menjelaskan, dalam mazhab Imam Syafi'i ada yang disebut taqribdalam waktu Sholat seperti seseorang yang tengah berada di dalam perjalanan, tetapi dia tidak dapat memastikan pakaiannya bersih atau kotor, terkena najis atau tidak, sedang waktu Sholat sudah masuk. Dalam pertimbangannya, bila melak sanakan Sholat ketika sudah di tempat tujuan, waktu Sholatnya sudah terlewat.

Dalam kondisi demikian, Ustaz Adi mengatakan, ada yang disebut dengan takrim awqati sholat atau memuliakan atau segera menjemput waktu sholat. Orang tersebut dapat melaksanakan sholat pada waktu itu dengan keyakinan yang baik dan ke tika telah sampai di tempat tujuan orang tersebut mengulang lagi Sholatnya.

 Begitu pun ketika seseorang yang menjadi makmum mendapati bacaan imamnya tidak baik karena kondisi tertentu. Menurut Ustaz Adi, mak mum itu diperkenankan mengulang kembali Sholatnya. "Tidak ada masalah, kita sholat merasa kurang khusyuk kurang baik, setelah itu kita mencoba mengulangi, tidak ada masalah.Silakan, tidak ada larangan untuk mengulangi itu," kata Ustaz Adi dalam tanya jawab singkat dalam ka jian daring yang disiarkan di laman resmi Youtube-nya, beberapa waktu lalu.

 

 

Namun, Ustaz Adi menjelaskan, seseorang tidak boleh membiarkan kondisi tersebut berlarut-larut.

Artinya, membiarkan Sholatnya terus menerus karena tidak bisa khusyuk.Maka dari itu, seorang Muslim harus mempelajari fikih yang dapat mendorong diri agar bisa khusyuk dalam Sholat. Seseorang dapat mengetahui apa-apa yang menjadi bagian ketidak khusyukan dalam Sholat.

 

Ketidakkhusyukan juga merupakan waswas setan agar selalu gelisah dan selalu mengulang Sholatnya. Menurut Ustaz Adi, ada setan yang sudah menggoda seorang hamba yang akan mengerjakan Sholat sejak hamba tersebut selesai berwudhu bernama walhandan setan yang menggoda ketika Sholat bermana khinzib. Keduanya membisikan waswas kepada hamba sehingga merasa tidak khusyuk, padahal Sholatnya sudah baik.

 

Ustaz Adi menjelaskan, di antara makna khusyuk adalah khudu, yakni merendah, yang digambarkan dalam sujud. Ketika seseorang telah khudu dalam Sholatnya maka menurut para ulama telah disebut khusyuk. Lebih lanjut, Ustaz Adi menjelaskan kondisi seorang hamba bersujud membuat setan histeris. Maka dari itu, untuk seseorang yang melaksanakan Sholat saja, terdapat ulama yang mengatakan bahwa orang tersebut telah khusyuk. Meskipun, tingkatan khusyuknya paling rendah atau praktikal, yakni sebatas menunaikan Sholat untuk bersujud kepada Allah.

 Ada juga khusyuk tingkatan sukun, yakni khusyuk secara maknawi di mana sholat mendatangkan ketenangan, tumakninah, dan berdampak pada perubahan diri menjadi lebih baik. Untuk mencapai khusyuk, seseorang dapat memulainya dengan mempersiapkan pakaian yang baik untuk sholat, kemudian menghadirkan suasana akan menghadap Allah dengan menyempur nakan wudhu sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surah al-Maidah ayat 6. Seseorang juga dapat menggapai kekhusyukan dengan merasakan seolah itu merupakan Sholat terakhir yang ditunaikan sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surah al- Baqarah ayat 45-46.

"Maka, dalam kondisi tersebut kita pelajari supaya kita tidak dijebak dalam waswas setan. Jadi, setiap Sholat diulang-ulang, kalau ada perasaan seperti itu, itu setan yang sedang bermain. Kalau kondisinya waswas cepat ambil yang yakin. Lalu, pelajari penjelasan tentang fikih Sholat supaya tidak larut dalam godaan setan," kata dia.

 
Berita Terpopuler