Wapres Dorong Sinergi Ormas Islam Hadapi Pandemi

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan masyarakat kesulitan.

Dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong sinergi antarlembaga khususnya organisasi masyarakat untuk mewujudkan kemaslahatan umat dalam situasi pandemi Covid-19.
Rep: Fauziah Mursid Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong sinergi antarlembaga khususnya organisasi masyarakat untuk mewujudkan kemaslahatan umat dalam situasi pandemi Covid-19. Wapres mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan masyarakat kesulitan, khususnya pada bidang ekonomi dan kesehatan.

Baca Juga

Karenanya itu dibutuhkan upaya membangkitkan semangat antarsesama dan sinergi antarlembaga dalam mewujudkan kemaslahatan masyarakat.

"Kita ini membangun kemaslahatan. Pemerintah itu kan tidak bisa bekerja sendiri. Harus bekerja sama dengan seluruh elemen bangsa, termasuk organisasi-organisasi yang sudah terbangun dengan baik," kata Wapres saat menerima para pengurus Rabithah Alawiyah Periode 2021-2026, Rabu (16/2/2022).

Wapres menjelaskan terdapat perbedaan cara atau metode bagi setiap lembaga dalam mewujudkan kemaslahatan masyarakat. Namun, hal tersebut bukanlah suatu penghambat dalam mencapai tujuan bersama.

"Jadi, apa yang dilakukan pemerintah itu terkait kemaslahatan. Walaupun terkadang ada sedikit berbeda cara, tetapi apapun caranya itu menyangkut kemaslahatan," katanya.

 

 

Wapres mendorong adanya kerja sama antarlembaga, khususnya bagi organisasi masyarakat, dalam hal ini Rabithah Alawiyah agar dapat menjadi mitra pemerintah dalam memajukan masyarakat.

"Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dengan organisasi, apalagi ini organisasi para habaib yang cukup besar pengaruhnya di masyarakat, sehingga kemitraan itu menjadi sangat penting," ungkapnya.

Wapres juga menyinggung pentingnya penguatan ekonomi masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan ekonomi nasional. Wapres meminta agar umat Islam perlu dipersiapkan dalam mendukung penguatan ekonomi nasional sehingga dapat tercipta kemakmuran yang merata di masyarakat. 

"Umat Islam harus mengambil peran di dalam pengembangan ekonomi nasional. Ekonomi itu adalah kunci kemakmuran dan sumber daya alamnya yang harus dibangun. Ini barangkali yang harus kita siapkan betul," ujar Wapres.

"Ekonomi syariah itu sebagai bagian dari muamalah. Syariah itu ada akidahnya, ibadahnya, muamalah -nya, semua harus dalam satu kerangka. Empowering umat ini penting supaya kita menjadi kuat," tambahnya.

 

 

Sejalan dengan hal tersebut, Wapres memberikan apresiasi kepada Rabithah Alawiyah yang memiliki fokus pada bidang Kesejahteraan Keluarga dan Pemberdayaan Perempuan. Wapres meminta agar program pemberdayaan perempuan dapat terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya di berbagai daerah.

"Pemberdayaan perempuan ini bisa diteruskan untuk dibuatkan proyek-proyek (pemberdayaan) di berbagai daerah yang terus diperbanyak," kata Wapres.

 

 

 

 
Berita Terpopuler