Sang Singa Pemberani dari Seljuk

Muhammad, penguasa Seljuk bergelar Sang Singa Pemberani.

google.com
Sultan Alp Arslan memimpin bala tentara Seljuk melawan pasukan Salib.
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Nama Bani Seljuk diambil dari kakek buyut Tughril, Saljuk. Secara de jure, Dinasti Seljuk adalah negara vasal terhadap Kekhalifahan Abbasiyah. Akan tetapi, posisi politik para khalifah di Baghdad secara de factomasih saja tidak berdaya, sebagaimana pada masa Buwaihi sebelumnya.Kalaupun dianggap berpengaruh, raja Abbasiyah hanya dipatuhi masyarakat sekitaran Baghdad.

Baca Juga

Dengan demikian, Bani Seljuk lebih berkuasa ketimbang khalifah. Tughril memerintah dari kota Nishapur (1037-1043), Ray (1043-1051), dan kemudian Isfahan. Ia tutup usia pada tahun 1062.Penguasa Seljuk berikutnya merupakan keponakannya sendiri, yakni Muhammad.

Putra dari Dawud Chagri itu menjadi penguasa sejak 4 September 1063 M. Gelarnya adalah Alib Arselan atau Alp Arselan. Artinya, `Sang Singa Pemberani.' Seperti pamannya, lelaki itu memimpin dengan penuh ketegasan.

Di medan pertempuran, Arselan juga tampil sebagai komandan yang tangguh. Bersama dengan pasukannya, ia sering melakukan ekspedisi militer untuk memperluas wilayah Seljuk. Satu per satu daerah yang sebelumnya dicaplok kerajaan- kerajaan Kristen, seperti Armenia dan Romawi Timur (Bizantium), kembali ke pangkuan Islam.Selain itu, Seljuk di bawah kepemimpinannya juga menghadapi tantangan dari sisa-sisa kekuatan Syiah, khususnya yang terkonsentrasi di Mesir, yakni Dinasti Fathimiyah.

 

 

Masa kekuasaan Alp Arselan menandakan babak baru dalam sejarah Abbasiyah. Khususnya bagi Dinasti Seljuk, kepemimpinannya merupakan awal dari masa yang gemilang. Menurut Dr Ali Muhammad ash-Shalabi dalam Ad-Daulah al- `Utsmaniyyah(2003), pemerintahan sang penerus Tughril mulai kukuh sejak kemenangan Seljuk dalam Perang Manzikert, 25 Agustus 1071.

 

Dalam pertempuran di Lembah Manzikert, Anatolia, itu, Sang Singa Pemberani sukses memimpin pasukannya melawan Bizantium. Sejak saat itu, gangguan dari luar Kekhalifahan kian mereda. Bani Seljuk pun dapat membangun reputasinya dan mengembalikan dominasi Sunni di daulah Abbasiyah pada umumnya.

 
Berita Terpopuler