Kemenkes: Pasien Dirawat di Rumah Sakit Turun

Vaksinasi memberikan manfaat besar untuk mencegah pasien dirawat di rumah sakit.

Dok BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PL) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi  mengatakan, kebijakan untuk merawat pasien sedang, berat, kritis, dan yang memiliki komorbiditas diharapkan mampu meringankan beban rumah sakit dan tenaga kesehatan.

Baca Juga

“Hari ini dari data rumah sakit yang kami terima secara nasional per pukul 15.30 WIB, jumlahnya lebih sedikit dari data rumah sakit sehari sebelumnya. Ini memberikan harapan, kita bisa terus meringankan beban rumah sakit dan tenaga kesehatan agar efektif menangani pasien bergejala sedang, berat, kritis, dan yang memiliki komorbiditas. Kami perkirakan dengan mengimbau pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan untuk isolasi mandiri dan isolasi terpusat mengurangi hingga 70 persen beban rumah sakit,” terang Nadia dalam keterangannya, Selasa (8/2/2022).

Hingga Ahad (6/2/2022), dari 58 pasien bergejala berat yang dirawat di rumah sakit vertikal Kemenkes diketahui 60 persen pasien di antaranya belum mendapat vaksinasi lengkap. Sementara itu juga tercatat bahwa 356 pasien meninggal, 42 persen memiliki komorbid. 

"Dan 44 persen dari korban meninggal adalah lansia dan sebagian besar korban atau 69 persen belum divaksinasi lengkap," ungkap Nadia.

 

 

Melihat data tersebut, sangat efektif apabila pelayanan di rumah sakit difokuskan untuk merawat pasien dengan kondisi yang paling membutuhkan. Harapannya, dengan makin banyak pasien kritis yang bisa ditangani dan terselamatkan maka rasio kematian akan bisa ditekan hingga seminimal mungkin.

Diketahui pula bahwa gejala Omicron sebagian besar relatif lebih ringan dari gejala varian Delta sebelumnya. Kemungkinan besar menurut diagnosa para ahli memperkirakan karena vaksinasi di Indonesia sudah cukup tinggi.

“Vaksinasi memberikan manfaat besar untuk mencegah pasien dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang sampai berat. Melengkapi vaksinasi COVID-19 memiliki sisi positif yang jauh lebih besar dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Nadia. 

Angka kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Selasa (8/2022) kembali naik 37.492. Sehari sebelumnya, Senin (7/2/2022) angka konfirmasi positif sebanyak 26.121.

Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.580.093 kasus. Untuk kasus pasien meninggal bertambah 83 kasus pada hari ini, dan kasus sembuh bertambah 10.708.

Dari penambahan yang mencapai angka 37 ribu ini, Provinsi DKI Jakarta menyumbang penambahan kasus tertinggi sebanyak 10.817 kasus. Disusul Provinsi Jawa Barat dengan penambahan kasus sebanyak 9.042. Kemudian, Banten sebanyak 5.138, Jawa Timur sebanyak 3.608 dan Bali sebanyak 2.425 kasus.

 
Berita Terpopuler