90 Sukarelawan akan Ikuti Uji Klinis Vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo

Sukarelawan uji klinis vaksin Merah Putih berusia 18 tahun dan belum divaksinasi.

Wikimedia
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). Unair telah menyiapkan jadwal dan relawan untuk uji klinis vaksin Merah Putih.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 90 sukarelawan berusia minimal 18 tahun akan mengikuti uji klinis tahap pertama Vaksin Merah Putih. Uji coba akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya pada 9 Februari 2022.

"Uji klinis tahap awal sudah siap, termasuk jadwal dan relawannya. Berikutnya, tahap dua dan tiga dijadwalkan kemudian," ujar Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof Mohammad Nasih ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Senin (7/2/2022).

Menurut Prof Nasih, kebutuhan relawan tahap 1 dan 2 Vaksin Merah Putih sangat banyak sehingga pihaknya mengerahkan semua kekuatan. Rektor mengungkapkan, saat berkunjung ke Unair pada Jumat (4/2/2022), Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa juga menawarkan bantuan untuk mencarikan sebanyak 5.000 sukarelawan tahap 1 dan 2 Vaksin Merah Putih.

"Kami berterima kasih Panglima TNI berkomitmen untuk membantu, karena tidak mudah untuk mencari 5.000 relawan," ucap dia.

Kalau dilakukan sendiri, menurut Prof Nasih, pihaknya mungkin bisa mendapatkan sekitar 1.000 hingga 2.000 orang. Alam tetapi, kekurangan jumlah relawan masih banyak.

"Sebab, syaratnya harus yang belum divaksinasi sama sekali,"  kata Guru Besar Unair tersebut.

Prof Nasih menjelaskan, tahapan uji klinis dilakukan dengan paralel setiap dua pekan sekali. Selanjutnya, hasil uji klinis akan diserahkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dilihat keamanannya.

"Kalau itu hasilnya aman dan BPOM mengizinkan, selanjutnya akan dilakukan uji klinis untuk tahap tiga," kata Rektor Unair.

Pihaknya optimistis hasil uji klinis Vaksin Merah Putih aman sehingga pada Maret 2022 dapat dilakukan uji klinis tahap tiga. Nantinya, uji coba tahap tiga dilakukan paralel selama dua pekan dan jika lancar maka hasilnya dapat diketahui pada Juli.

"Semua sangat tergantung hasil di tahap 1 dan 2, tapi insya Allah bagus," tuturnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan persetujuan pelaksanaan uji klinik terhadap vaksin Merah Putih pada Senin (7/2/2022). Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito, mengatakan, jika uji klinik berjalan lancar maka penerbitan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau emergency use authorization (EUA) Vaksin Merah Putih akan dikeluarkan pada Juli mendatang.

Baca Juga

"Diperkirakan sekitar bulan Juli akan diberikan use authorization-nya apabila uji klinik berjalan dengan baik fase 1 dan 2 kemudian dilanjutkan fase 3 sekitar bulan April yang akan diperkirakan akan selesai bulan Juli," kata Penny dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR, Senin (7/2/2022).

 
Berita Terpopuler