Astaghfirullah, Wanita di Banyumas Akhiri Hidupnya dengan Minum Pestisida

Aksi nekad minum pestisida diduga dlakukannya karena tekanan ekonomi.

Republika/Mardiah
Ilustrasi bunuh diri
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Seorang ibu rumah tangga warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang nekad mengakhiri hidup dengan menenggak cairan pestisida, Jumat pagi (4/2). NS (37 tahun) diduga melakukan aksi nekadnya karena tekanan ekonomi.

Baca Juga

Kapolsek Jatilawang melalui Babinkamtibmas Aipda Eko Suroso menjelaskan, malam sebelum kejadian yakni sekitar pukul 00.00 WIB, korban terlibat cekcok dengan suaminya yang akan pergi bekerja sebagai supir travel.

Pada pukul 05.00 WIB, anak korban IC (18 tahun) mengira ibunya sedang membuat kopi. Namun tak berapa lama kemudian, ia mendengar suara ibunya batuk dan tersedak. "Saat dilihat ternyata habis menenggak pestisida yang biasa untuk menyemprot hama tanaman," kata Eko, Jumat (4/2).

Melihat hal tersebut, IC langsung berteriak dan memanggil kakeknya Sohari (70 tahun) yang rumahnya tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Akan tetapi saat Sohari tiba, korban sudah lunglai.

Kemudian keluarga korban melaporkan kejadian ini ke Kepala Dusun 1 untuk selanjutnya melaporkan kepada Babhinkamtibmas pada sekitar pukul 05.13 WIB. "Kami ke lokasi dan mendapati korban sudah tak bernyawa, selanjutnya kami meneruskan ke pimpinan guna ditindaklanjuti," jelas Aipda Eko.

Aipda Eko menambahkan, saat tim Inafis dan pihak puskesmas Jatilawang memeriksa kondisi korban, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Putrinya mengatakan telah mengikhlaskan kepergian korban. "Pihak keluarga terutama putrinya tidak ingin diajukan otopsi, karena sudah ikhlas," katanya.

 
Berita Terpopuler