Alasan Kamu Perlu Beli Produk Ramah Lingkungan

Produk ramah lingkungan semakin dilirik banyak orang sekarang ini. Mereka berupaya membeli produk berkelanjutan karena dinilai lebih sehat untuk pribadi juga Bumi.

Sepintas kita sering mengeluhkan produk ramah lingkungan mahal. Namun, pernahkah kita bertanya kenapa kita harus memprioritaskan membelinya?

1. Memengaruhi produsen lain untuk membuat produk ramah lingkungan

Perubahan iklim sudah kita rasakan. Langkah kecil berguna, tetapi langkah besar jauh lebih berpengaruh untuk kesehatan Bumi ini.

Bayangkan ketika semua konsumen memprioritaskan membeli produk ramah lingkungan, maka produsen yang tadinya cuek bebek menjadi tertarik melakukan hal sama, yaitu memproduksi lebih banyak produk ramah lingkungan.

2. Berkontribusi pada dunia konservasi

Semua yang kita butuhkan untuk hidup, termasuk makanan, udara, air, dan tempat tinggal berasal dari sumber daya alam. Kalau hari ini kita boros menggunakan sumber daya alam, bagaimana nasib anak cucu kita nanti? Mungkin saja kelak mereka tidak lagi menikmati sumber daya alam tersebut dalam kondisi sebaik-baiknya.

Apabila kita membeli produk ramah lingkungan, artinya kita ikut melestarikan sumber daya alam. Ini adalah konservasi yang memungkinkan generasi mendatang menerima manfaat sama seperti yang kita nikmati hari ini.

3. Rumah menjadi lebih sehat

Ketika kita membeli produk ramah lingkungan, kita menciptakan ruang hidup lebih sehat untuk diri sendiri dan keluarga. Produk dari bahan organik, bahan daur ulang, atau produk dengan efisiensi tinggi bisa diandalkan.

4. Polusi berkurang

Alasan keempat ini sudah cukup mewakili kenapa kita lebih baik membeli produk ramah lingkungan. Produk berkelanjutan tentu saja membantu mengurangi polusi dan pencemaran.

Polusi adalah masalah besar yang mengancam masa depan kita. Namun, jika lebih banyak orang membeli produk ramah lingkungan, melakukan penghijauan, maka kita semakin terhindar dari bencana alam lebih besar.

5. Lebih hemat

Produk ramah lingkungan sebagiannya mungkin mahal di awal, misalnya panel surya untuk jaringan listrik rumahan. Namun, kita hendaknya tidak menghitung kasar pengeluaran awal saja. Hitunglah keuntungan jangka panjang yang akan kita dapatkan.