Menkes: Satu dari Tiga Pasien Omicron yang Meninggal Belum Divaksinasi

Seorang pasien yang meninggal berusia 78 tahun dan sudah menerima vaksinasi booster.

Antara/Galih Pradipta
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, jumlah pasien yang meninggal setelah terkonfirmasi varian omicron sebanyak tiga orang, satu di antaranya belum divaksinasi. (Foto: Budi Gunadi Sadikin)
Rep: Dian Fath Risalah Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, jumlah pasien yang meninggal setelah terkonfirmasi varian omicron sebanyak tiga orang. Dari tiga pasien yang meninggal, seorang sama sekali belum pernah menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga

"Tiga orang yang meninggal itu, kondisinya satu orang belum divaksin sama sekali. Jadi kesimpulannya yuk kita cepat-cepat vaksin," ujar Budi dalam Konferensi Pers secara daring, Kamis (27/1/2022).

Budi mengatakan, ketiga pasien meninggal berusia 60 tahun, 54 tahun, dan 78 tahun. Untuk status vaksinasi, pasien dengan usia 64 tahun belum sama sekali divaksin Covid-19, pasien dengan usia 54 tahun sudah divaksin dua kali, dan pasien berusia 78 tahun sudah menerima vaksinasi booster atau dosis ketiga.

Jika menilik usia, masyarakat perlu memastikan para lansia dirawat dengan baik selama pandemi ini. "Perlu kita prioritaskan lansia-lansia itu untuk divaksinasi dahulu. Kalau ada lansia komorbid yang kena Covid-19, diprioritaskan dikirim ke RS,” kata dia.

Berdasarkan rincian data kondisi klinis, tiga pasien meninggal dunia di RS setelah terpapar varian omicron menunjukkan bahwa ketiganya memiliki komorbid diabetes melitus, jantung, gagal ginjal, obesitas, hingga hipertensi. Karena itu, ketiganya dirawat di ruang ICU RS dengan kondisi berat dan sedang.

Hingga Kamis (26/1/2022), total yang terkonfirmasi Omicron sebanyak 1.988. Dari jumlah tersebut, 854 orang membutuhkan perawatan.

"Saat ini yang masih dirawat sebanyak 86 orang, artinya sudah ada 765 orang yang sembuh dan pulang ke rumah," kata Budi. 

 
Berita Terpopuler