Sylvester Stallone tak Pernah Main Film Romantis, Ini Nasihatnya untuk Aktor Muda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada alasan khusus yang membuat aktor Sylvester Stallone tidak pernah membintangi sinema yang sepenuhnya bergenre romantis. Dia mengaku pernah mendapat beberapa tawaran, namun tidak menerimanya karena berpikir realistis.

"Saya tahu audiens tidak akan mau melihat saya di film-film semacam itu, seperti (aktor) Hugh Grant atau Michael Douglas, itu spesialisasi mereka," ujar Stallone pada program Mola Living Live di Mola TV, Jumat (21/1/2022).

Kekhasan demikian, menurut Stallone, perlu dimiliki seorang pemeran. Aktor 75 tahun tersebut secara personal memang memilih untuk memerankan genre laga, sedangkan aktor dan aktris lain mungkin suka genre komedi, drama, atau lainnya.

Stallone yang sinema terbarunya, Samaritan, akan tayang pada musim panas 2022 itu memberikan rekomendasi serupa bagi aktor dan aktris muda. Saran utama Stallone adalah menemukan karakter personal tanpa meniru orang lain.

Jadilah diri sendiri karena setiap orang punya identitas yang autentik. Stallone juga mendefinisikan kesuksesan bagi seorang aktor.

"Sukses adalah menampilkan karakter dalam film yang membuat penonton merasa terhubung dan mereka ingin melihatmu lagi," kata aktor The Expendables itu.

Salah satu penampilan ikonik Stallone di genre film laga adalah sebagai John Rambo, veteran Perang Vietnam yang mengidap gangguan stres pascatrauma. Stallone membintangi total lima film tentang Rambo, mulai 1982 hingga 2019.

Stallone mengenang, tidak ada aktor yang mau menerima peran itu pada film pertama yang bertajuk First Blood. Stallone menyebut, dirinya sebagai pilihan terakhir, namun dia tidak keberatan dengan itu.

Menurut Stallone, cerita orisinal Rambo sangat menarik, namun ada hal yang perlu diperbaiki supaya karakternya bisa lebih simpatik dan diterima audiens. Dia pun terlibat dalam penulisan ulang skenario.

Setelah membintangi film, Stallone mendapat banyak komentar positif dari prajurit militer. Film juga membuat Stallone merasa nyaman dan menyadari kekhususan genre dan karakternya.

"Sesuatu yang tidak pernah saya lihat sebelumnya, semua aksi laga dan pergerakan. Saya bertekad akan tetap di genre ini dan membuatnya sukses," ucap pria yang juga gemar melukis itu.