Daop Surabaya Minta Masyarakat Waspadai Penipuan Rekrutmen KAI

PT KAI mendapat laporan adanya modus penipuan berupa pesan berantai.

Antara/Siswowidodo
Daop Surabaya Minta Masyarakat Waspadai Penipuan Rekrutmen KAI (ilustrasi).
Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya meminta masyarakat untuk mewaspadai penipuan rekrutmen pegawai PT KAI, karena telah banyak laporan maraknya modus penipuan rekrutmen perusahaan itu.

Baca Juga

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan semua informasi rekrutmen KAI sepenuhnya menggunakan websiteatau laman dengan alamat recruitment.kai.id atau media sosial perusahaan @keretaapikita. "Kami tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik mengirimkan berkas yang dititipkan melalui seseorang ataupun melalui email," katanya, Senin (17/1/2022).

Di samping itu, kata dia, KAI juga tidak memungut biaya apa pun dari pelamar, serta tidak pernah bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi pekerja. "Dan kami tidak ada sistem refund atau penggantian biaya transportasi dan akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi," katanya.

Oleh karena itu, Luqman meminta masyarakat untuk lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen, selain dari sumber resmi perusahaan. "Kami tidak bertanggung jawab terhadap penipuan yang mengatasnamakan rekrutmen KAI," kata Luqman, menegaskan.

Sebelumnya, PT KAI mendapat laporan adanya modus penipuan berupa pesan berantai melalui WhatsApp terkait lowongan KAI yang dikirimkan melalui email. Modus lain, adalah berupa surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta untuk menggunakan agen perjalanan tertentu.

 
Berita Terpopuler