Tak Juga Tertidur Setelah 10 Menit, Harus Apa Biar Bisa Pulas?

American Sleep Association mengungkapkan satu trik mudah untuk mempermudah tidur.

Republika/Wihdan
Susah tidur (Ilustrasi). Sejak pandemi melanda, banyak orang yang mengalami susah tidur.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang mungkin pernah merasa kesulitan tertidur di malam hari. Meski sudah berbaring di tempat tidur yang nyaman, tubuh tetap tak bisa terlelap.

Kesulitan tidur dikenal pula sebagai insomnia. Seseorang bisa dikatakan mengalami insomnia bila mengalami kesulitan tidur selama lebih dari beberapa hari.

Baca Juga

Insomnia memiliki beberapa gejala, seperti terbangun beberapa kali di malam hari dan terbangun dari tidur dan sulit kembali tidur. Orang yang insomnia juga sulit berkonsentrasi di siang hari karena lelah kekurangan tidur.

Gejala insomnia bisa berlangsung hingga lebih dari tiga bulan. Kondisi ini dikenal sebagai insomnia jangka panjang.

Insomnia bisa disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa di antaranya adalah stres, kecemasan, dan depresi.

Selain itu, insomnia juga bisa disebabkan oleh faktor eksternal seperti kamar yang terlalu panas atau dingin, tempat tidur yang tidak nyaman, suara bising, jet lag, atau kerja sif. American Sleep Association mengungkapkan satu trik mudah untuk mempermudah dan mempercepat tidur. Trik tersebut adalah duduk di kursi.

"Saat di tempat tidur, bila Anda tetap terjaga lebih dari 10 menit, bangun dari tempat tidur dan duduk di kursi sampai Anda merasa mengantuk," ujar American Sleep Association, seperti dilansir Express.co.uk, Rabu (5/1/2022).

Hal lain yang juga dapat membantu adalah tidak menonton televisi atau membaca di tempat tidur. Hindari pula beberapa zat seperti alkohol, kafein, dan nikotin, menjelang waktu tidur malam. Selain kopi, kafein juga bisa ditemukan pada minuman seperti soda, teh pekat, dan minuman energi.

Penting juga untuk menciptakan suasana yang dapat menenangkan diri sebelum tidur. Sebagian di antaranya adalah mandi atau berendam air hangat, serta mendengarkan musik atau melakukan aktivitas yang merelaksasi.

Sebagai tambahan, American Sleep Association merekomendasikan beberapa kebiasaan sebelum tidur. Salah satunya adalah tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari.

Perlengkapan di kamar tidur juga bisa membantu mempermudah tidur. Beberapa di antaranya adalah selimut dengan pemberat atau weighted blanket, diffuser minyak esensial, dan pencahayaan redup.

National Health Service (NHS) menyebut, salah satu cara untuk mengatasi insomnia adalah relaksasi sekitar satu jam sebelum tidur. Minuman berkafein sebaiknya tidak dikonsumsi pada kurun waktu enam jam sebelum jam tidur.

Hindari pula berolahraga sekitar empat jam sebelum jam tidur. Para ahli di NHS tidak merekomendasikan tidur siang, meski merasa lelah.

Sebagai tambahan, saat ini ada beberapa produk yang bisa membantu mempermudah tidur. Salah satunya adalah produk dengan kandungan bahan yang dapat memunculkan rasa kantuk secara alami, seperti lavender.

"(Produk) itu tak bisa menyembuhkan insomnia, tapi dapat membantu tidur menjadi lebih baik selama satu atau dua pekan," ungkap NHS.

Orang-orang yang mengalami insomnia dianjurkan untuk tidak menggunakan produk yang mempermudah tidur lebih dari dua pekan. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari risiko efek samping. Orang-orang yang bergelut dengan insomnia sebaiknya juga berkonsultasi dengan dokter.

 
Berita Terpopuler