Brunei Serahkan Daftar Nama Calon Jamaah Umroh dan Haji

Warga Brunei akan diizinkan untuk melakukan haji dan umroh pada 2022

Al Arabiya
Jamaah umroh bertawaf di sekitar Ka
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Esthi Maharani

IHRAM.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Komite Pengarah Covid-19 Brunei Darussalam sedang melakukan diskusi dengan agen atau biro perjalanan. Diskusi dilakukan untuk mengumpulkan nama-nama calon jamaah umroh dan haji.

Menteri di Kantor Perdana Menteri (PMO) sekaligus Menteri Keuangan dan Ekonomi II Brunei Darussalam, Dato Seri Setia Dr Awang Haji Mohd Amin Liew bin Abdullah, mengatakan nama-nama itu nantinya akan diserahkan ke Kantor Perdana Menteri (PMO) untuk tujuan pencatatan.

Dilansir di Borneo Bulletin, Kamis (23/12), baru-baru ini diumumkan warga Brunei akan diizinkan untuk melakukan haji dan umroh pada 2022. Namun, hal ini tunduk pada arahan Komite Pengarah Covid-19.

Menteri Agama Pehin Udana Khatib Dato Paduka Seri Setia Ustaz Haji Awang Badaruddin bin Pengarah Dato Paduka Haji Awang Othman mengatakan, haji hanya diperbolehkan dengan mengikuti arahan resmi dari Pemerintah Arab Saudi, sambil juga melihat situasi Covid- 19 selama musim haji.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Agama Brunei Darussalam Badaruddin Pengarah DP Hj Othman dalam jumpa pers terkait penanganan Covid-19 menyebut warga Brunei Darussalam diizinkan menunaikan ibadah haji dan umroh ke Tanah Suci tahun depan.

Calon jamaah haji harus meminta izin dari Kantor Perdana Menteri, sebelum melakukan perjalanan ke kota suci Makkah dan Madinah. Pelaksanaan ibadah haji tahunan yang jatuh pada Juli mendatang ini hanya akan dilanjutkan setelah pemerintah Saudi memberi lampu hijau.

Keputusan memulai kembali haji dan umroh muncul setelah pemerintah Saudi mengumumkan jamaah haji asing berusia 12 tahun ke atas yang divaksinasi penuh sekarang dapat melakukan umroh sepanjang tahun.

Adapun Brunei Darussalam telah membatalkan ibadah umrah dan haji selama dua tahun berturut-turut, karena masalah keamanan di tengah pandemi Covid-19 sejak 2020.

YB Pehin Dato Ustadz Hj Badaruddin mengatakan, Dinas Haji dan biro perjalanan kini bisa melakukan persiapan awal sambil menunggu keputusan pemerintah Saudi untuk melanjutkan haji bagi jamaah Brunei.

"Jumlah jamaah haji akan ditentukan kemudian, dengan pertimbangan tertentu, terutama kesiapan dan kemampuan kami dalam menangani kesehatan jamaah haji selama berada di tanah suci,” kata dia.

Pemerintah Brunei telah menunjuk enam agen perjalanan untuk mengoperasikan layanan paket haji dan umrah selama tiga tahun mulai tahun 2021.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler