Momen Man City Itu Bernama Sergio Aguero

Konsistensi penampilan memang menjadi kemampuan utama Aguero di Man City.

AP/Dave Thompson
Pemain Manchester City melempar rekan setimnya dari Manchester City, Sergio Aguero, ke udara untuk merayakan kemenangan gelar Liga Inggris setelah pertandingan sepak bola antara Manchester City dan Everton di Stadion Etihad di Manchester, 23 Mei 2021. Aguero menjadi penentu kemenangan Man City untuk meraih gelar juara Liga Primer Inggris pada saat itu.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Waktu pertandingan menunjukkan menit ke-93 dan 20 detik saat momen magis itu tercipta. Momen yang mengantarkan kembali Manchester City sebagai salah satu tim yang diperhitungkan di jagat sepak bola Inggris.

Setelah bolak-balik degradasi dan promosi, Man City akhirnya bisa benar-benar menancapkan kukunya di papan atas sepak bola Inggris. Sejak momen itu, Kota Manchester tidak hanya menjadi milik Manchester United.

Ada Manchester City, ditopang taipan asal Abu Dhabi, yang mulai mengganggu dominasi saudara mudanya tersebut. Gangguan itu pun diterjemahkan dengan begitu apik lewat momen partai terakhir Liga Primer Inggris musim 2011/2012. Momen yang disematkan kepada protagonis utama di kesempatan itu, Sergio Aguero.

Menghadapi Queen Park Rangers (QPR) di Stadion Ettihad pada laga pamungkas Liga Primer Inggris musim 2011/2012, Man City membutuhkan raihan kemenangan guna memastikan titel Liga Primer Inggris. Pada saat bersamaan, di laga lainnya, Manchester United sudah memastikan raihan tiga poin lewat kemenangan, 1-0, atas Sunderland.

Sorotan pun tertuju pada laga di Stadion Etihad tersebut. Kegagalan memetik poin penuh di laga itu akan membuat Man City melihat rival sekotanya itu mengangkat trofi Liga Primer Inggris.

Laga itu tidak berjalan mulus buat tim besutan Roberto Mancini. Hingga menit ke-90, Man City malah dalam kondisi tertinggal. Beruntung, Edin Dzeko bisa menyamakan via gol sundulan pada menit ke-92.

Momen itu akhirnya datang. Aguero menguasai bola di depan kotak penalti QPR. Sejurus kemudian Aguero mengoper bola kepada Mario Balotelli.

Seolah mengerti, penyerang asal Italia itu kemudian memberikan bola kembali kepada Aguero yang berlari membuka ruang. Dengan satu liukan, Aguero melewati pemain QPR, Taye Taiwo. Hanya ada dua opsi buat Aguero pada saat itu, langsung menembak atau terjatuh dengan harapan mendapatkan tendangan penalti buntut pelanggaran Taiwo. Opsi pertama yang akhirnya diambil eks penyerang Atletico Madrid itu.

''Saya sempat merasakan sentuhan di kaki kanan saya. Namun, kontak itu sangat ringan. Jadi, saya memutuskan untuk melanjutkan dan melepaskan tembakan. Inilah peluang yang saya tunggu-tunggu dan harus memanfaatkannya dengan baik. Saya menendang bola sekeras mungkin dengan kaki saya dan mengharapkan hasil terbaik,'' ujar Aguero dalam buku otobiografinya yang berjudul 'Born to Rise'.

Selanjutnya adalah sejarah. Momen terbesar di sepanjang sejarah the Citizens telah tercipta. Momen itu bernama Aguero.

Baca Juga

Man City menutup laga terakhir di Liga Primer Inggris musim 2011/2012 dengan kemenangan dramatis, 3-2, lewat gol pada menit terakhir laga. The Citizens sukses mengakhiri Liga Primer Inggris sebagai kampiun dengan keunggulan selisih gol atas United.

Ini menjadi titel pertama Man City setelah 44 tahun tidak pernah lagi duduk di singgasana juara kompetisi kasta tertinggi sepak bola Inggris. Buat Aguero, ini merupakan gol ke-23 di musim debutnya memperkuat City di pentas Liga Primer Inggris. Aguero pun menutup musim ini dengan koleksi 30 gol di semua ajang, memecahkan rekor Francis Lee sebagai pencetak gol terbanyak Man City dalam satu musim.

Momen ini yang menjadi awal kisah cinta Aguero dengan para pendukung the Citizens. Pemain yang baru saja mengumumkan pensiun dari lapangan hijau itu mematri namanya di ingatan kolektif fan City lewat momen ini. Tanpa gol itu, City bahkan tidak pernah dinilai bisa mencapai levelnya saat ini.

''Tidak peduli di mana Anda menyaksikannya berapa usia Anda saat menyaksikannya, Anda akan ingat gol itu. Itu akan terus membekas di benak sebagian besar fan City sebagai salah satu momen terbaik kiprah kami di Liga Primer Inggris,'' kata Lewis Brown, fan City yang menyaksikan gol itu langsung di Stadion Ettihad, seperti dikutip BBC, Jumat (17/12).

Lewis, yang juga mengelola akun fan Man City, City Xtra, bahkan menyebut, Aguero telah mengangkat the Citizens ke level yang lebih tinggi. Aguero, lanjut Lewis, telah menyulap Man City sebagai tim yang bisa bersaing secara langsung dalam perebutan titel juara Liga Primer Inggris.

''Konsistensinya dalam 38 partai di Liga Primer Inggris yang dibutuhkan tim ini untuk beranjak ke level selanjutnya. Akhirnya, kami bisa tetap bertahan di level ini setidaknya dalam satu dekade terakhir,'' kata Lewis.

Konsistensi penampilan memang menjadi kemampuan utama Aguero. Tanpa kemampuan itu, Aguero rasanya tidak akan mampu mengakhiri kiprahnya di Man City, yang terentang selama 10 tahun, sebagai pencetak gol terbanyak di sepanjang sejarah klub dengan torehan 260 gol dari 390 penampilan di semua ajang.

Begitu pula dengan statusnya sebagai pemain asing dengan koleksi gol terbanyak di pentas Liga Primer Inggris, dengan koleksi 185 gol. Di daftar pencetak gol terbanyak di sepanjang sejarah Liga Primer Inggris, Aguero mungkin kalah bersaing dengan Alan Shearer, Wayne Rooney, dan Carlton Cole.

Striker FC Barcelona Sergio Aguero bereaksi selama konferensi pers untuk mengumumkan pengunduran dirinya karena kondisi jantung di Barcelona, Spanyol, Rabu (15/12/2021). - ( EPA-EFE/Andreu Dalmau)


Namun, dalam urusan rasio menit per gol, tidak ada yang bisa menandingi Aguero. Pemain yang mempersembahkan titel Copa America 2021 buat timnas Argentina itu mencatatkan rataan satu gol tiap 107,9 menit laga di arena Liga Primer Inggris.

Dalam 10 tahun pengabdian Aguero bersama City, eks striker Independiente itu telah mempersembahkan lima titel Liga Primer Inggris, enam trofi Piala Liga Inggris, dan satu gelar juara Piala FA ke dalam kabinet trofi the Citizens. Dengan kontribusi dan status Aguero sebagai legenda the Citizens, Presiden City, Khaldoon Al Mubarak, sempat mengungkapkan rencana pembuatan patung Aguero di salah satu sudut di Stadion Ettihad.

Rencananya, patung Aguero itu akan diresmikan pada tahun depan. Rencana pembuatan patung Aguero ini beriringan dengan pembuatan patung legenda City lain, yaitu Vincent Kompany dan David Silva, yang sudah lebih dulu berdiri. Kendati begitu, City agaknya mesti mendengar keinginan dari para fan City. Sebuah petisi online dibuat oleh salah satu fan the Citizens untuk mengabadikan nama Sergio Aguero di tribun utara Stadion Etihad.

Penamaan tribun utara Stadion Etihad menjadi tribun Sergio Aguero itu bukan tanpa alasan. Dari sisi tribun itulah, para pendukung the Citizens menyaksikan sendiri dengan mata telanjang momen magis yang diciptakan Aguero.

 
Berita Terpopuler