'Terjebak Bersama', Lagu Baru yang Menandai 20 Tahun The Rain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The Rain merilis single terbaru berjudul "Terjebak Bersama". Band beranggotakan Indra Prasta (vokal utama, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bas, vokal), dan Aang Anggoro (drum, vokal) itu memasukkan lagu ke album terbaru mereka.

Album studio ketujuh dari The Rain direncanakan rilis pada awal 2022. Menurut grup musik asal Yogyakarta itu, lagu "Terjebak Bersama" merupakan ucapan terima kasih mereka untuk semua orang yang pernah menjadi bagian dari perjalanan musik The Rain.

"Buat semua orang yang pernah kami temui, semua pihak yang pernah bekerja sama, semua The Rain Keepers (sebutan untuk penikmat musik The Rain) di mana pun berada, terima kasih," kata Iwan sang gitaris lewat pernyataan resminya.

Lagu ditulis oleh Indra Prasta. Aransemen dan produksinya dilakukan bersama oleh keempat personel.

Perekaman "Terjebak Bersama" berlangsung di Slingshot Studio dan Harper Studio. Proses mixing dan mastering dilakukan oleh Stephan Santoso di Slingshot Studio.

Heavy Rain Records menjadi produser eksekutif lagu, sementara MK Records mendistribusikan lagu secara digital. The Rain punya maksud khusus yang termuat pada lagu.

"Lewat lagu ini, kami mencoba menggambarkan kata "terjebak" yang biasanya konotasinya negatif, menjadi sesuatu yang indah," ujar Indra.

"Terjebak Bersama" ditulis khusus untuk momen ulang tahun The Rain ke-20 yang jatuh pada akhir Desember 2021. Sejak 2013 hingga kini, The Rain menempuh jalur independen dengan bendera Heavy Rain Records.

Pengalaman yang mereka lalui selama 20 tahun telah membuat The Rain semakin solid sebagai band. Perjalanan tersebut diakui para personelnya seperti naik roller-coaster lantaran penuh dinamika.

The Rain pernah tampil di panggung hanya dengan belasan penonton, maupun ribuan penonton. Ada lagu yang kurang direspons, ada pula yang meledak.

Semuanya dijalani The Rain dengan setulus hati. Perubahan yang selalu terjadi di dunia musik Indonesia mengasah kedewasaan dan kekompakan mereka, termasuk tren yang berganti.

"Seru sekali beradaptasi dengan kemajuan zaman," ungkap Ipul.