Air Kencing Berbau tak Sedap, Kapan Harus Periksakan ke Dokter?

Ada sejumlah kondisi yang dapat membuat air kencing berbau tidak sedap.

Republika/Reiny Dwinanda
Kloset. Bau air kencing dapat menunjukkan gangguan kesehatan seseorang.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada kalanya, air kencing seseorang bisa berbau tidak sedap. Kondisi itu bisa dibilang keluhan umum, terutama di pagi hari lantaran tubuh belum menerima cairan semalaman.

Tetapi urine yang berbau busuk bisa menjadi pertanda ada yang tidak beres atau masalah kesehatan sehingga penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Berikut penyebab yang paling umum, seperti dilansir The Sun, Senin (13/12).

Asupan
Ada beberapa hal yang bisa memicu bau tidak sedap saat kencing. Menurut Layanan Kesehatan Inggris (NHS), faktor itu termasuk makanan dan minuman tertentu.

Baca Juga

Asparagus diketahui membuat urine berbau, tetapi bergantung gen seseorang apakah dapat mendeteksinya atau tidak. Terlalu banyak kopi juga dapat menyebabkan urine berbau karena senyawa di dalamnya diserap dan dikeluarkan dalam urine.

Dehidrasi
Ketika tampak sangat pekat, urine biasanya mengandung lebih banyak amonia dan sedikit air. Hal itu membuat urine berbau lebih kuat. Jika merasa urine berbau tidak normal, NHS menyarankan untuk minum banyak air, terutama saat suhu panas atau tengah berolahraga.

Obat-obatan
Beberapa obat mengubah bau urine, termasuk antibiotik, obat diabetes, dan kemoterapi.

Suplemen
Terkadang orang bertanya-tanya mengapa urine mereka berbau atau berwarna berbeda setelah mengonsumsi suplemen. Suplemen B6 terutama dikenal untuk mengubah bau urine.

Infeksi
Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan urine berbau. Biasanya disebabkan oleh bakteri dari feses yang masuk ke saluran kemih akibat hubungan seks, kehamilan, pembesaran prostat (laki-laki), dan saluran kemih kotor atau tidak dijaga kebersihannya.

Diabetes tipe 2
Meskipun jarang terjadi, terkadang urine bisa berbau saat seseorang mengidap diabetes tipe 2. Ini adalah salah satu tanda yang kurang umum dari diabetes, di samping keluhan ekstra haus, sering buang air kecil, dan kelelahan.

NHS menyarankan segera menemui dokter umum jika mengalami air kencing berbau. Lakukan hal yang sama ketika mengalami buang air kecil tiba-tiba, lebih sering dari biasanya, atau pada malam hari. Apalagi jika ada gejala sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil, kencing terlihat keruh, ada darah, sakit perut bagian bawah, sakit punggung, di bawah tulang rusuk, merasa lelah dan tidak sehat, bingung atau gelisah, hingga memiliki suhu sangat tinggi atau rendah. Gejala-gejala ini dapat mengindikasikan ISK atau sesuatu yang lebih serius, seperti infeksi ginjal.

Urine berbau amis
Jika air kencing berbau "tidak enak", salah satu bau yang paling umum adalah ikan. Menurut Heathline, ada banyak hal yang bisa menyebabkan bau amis pada urine. Selain dari asupan, infeksi saluran kemih dapat menyebabkan "bau amis yang khas", sedangkan cairan berbau ikan pada vagina kemungkinan besar merupakan infeksi bakterial vagniosis (BV).

Ini juga bisa menjadi tanda gangguan metabolisme langka trimetilaminuria, di mana senyawa yang disebut trimetilamin diproduksi di usus setelah makanan berprotein tinggi. Proteinnya tidak dipecah dengan benar.

Pada pria, peradangan kelenjar prostat, yang dikenal sebagai prostatitis, dapat menyebabkan urine berbau amis. Masalah hati, batu ginjal, dan diabetes juga bisa menjadi penyebab yang mendasarinya. Untuk semua kasus di mana urine berbau aneh, penting untuk minum banyak air dan tetap terhidrasi.

Urine berbau amonia
Amonia (seperti logam) adalah bau lain yang bisa muncul saat buang air kecil, dan bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang mendasarinya. Urine yang berbau seperti amonia akan memiliki bau kimia kuat, disebabkan oleh konsentrasi urea produk limbah. Beberapa penyebab kondisi ini termasuk batu kandung kemih, infeksi saluran kemih, atau dehidrasi.

 
Berita Terpopuler