Zidane Iqbal, Pemain Muslim MU yang Bisa Perkuat Timnas Inggris, Irak, dan Pakistan

Zidane Iqbal yang mengidolakan Mesut Oezil buat debut di MU dalam laga vs Young Boys

Instagram Zidane Iqbal
Zidane Iqbal, pemain Muslim Manchester United keturunan Pakistan dan Irak yang membuat debut di Liga Champions..
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zidane Iqbal menjadi pesepak bola Inggris berdarah Asia Selatan pertama dalam sejarah Manchester United (MU) yang membuat debutnya di Liga Champions. Iqbal turun dari bangku cadangan dalam pertandingan MU kontra Young Boys yang berakhir imbang 1-1 di Old Trafford.

Baca Juga

Pemain berusia 18 tahun itu berlatih dengan tim utama MU pada Selasa (7/12), sebelum namanya dimasukkan pelatih Ralf Rangnick dalam skuad menghadapi Young Boys, Kamis (9/12) dini hari WIB. Rangnick ingin memberikan istirahat kepada para pemain utamanya karena MU sudah mengamankan posisi teratas Grup F. Ia juga ingin melihat sejauh mana para pemain cadangan dan talenta muda MU bisa berkontribusi.

Iqbal yang mengenakan nomor punggung 73 masuk pada akhir pertandingan, menggantikan pemain internasional Inggris Jesse Lingard. Gelandang kelahiran Manchester keturunan Pakistan-Irak ini menjadi orang Inggris berdarah Asia Selatan pertama yang menandatangani kontrak pro di Old Trafford pada April 2021. Sekarang, ia menjadi pesepak bola pertama dari komunitas Asia Selatan yang bermain untuk MU.

Berbicara kepada MUTV setelah pertandingan, Iqbal mengatakan, "Rasanya luar biasa, saya telah bekerja sepanjang hidup saya untuk kesempatan ini, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, ini baru permulaan dan mudah-mudahan saya bisa terus mendorongnya."

Hal sama dituliskan sosok yang mengidolakan Mesut Oezil ini di laman Instagramnya. Ditambah dengan kata-kata,"Alhamdulillah, selalu dan selamanya."

Iqbal yang lahir di Manchester pada 27 April 2003, telah menghabiskan lebih dari satu dekade bersama akademi MU. Ia masuk bersamaan dengan Charlie Savage, anak mantan gelandang timnas Wales, Robbie Savage, yang juga mengawali kariernya bersama MU. Keduanya dibina sejak usia 9 tahun sampai mendapatkan kontrak profesional. Charlie Savage juga mendapatkan debutnya bersamaan dengan Iqbal dalam laga kontra Young Boys.

Iqbal dianggap baik oleh para pelatih akademi MU dan telah mengukuhkan posisinya sebagai pemain reguler tim MU U-23. Padahal, usia pemain berpostur 183 cm ini masih 18 tahun.

Potensi Iqbal membuatnya dinilai pantas membela timnas Inggris. Namun Inggris menghadapi prospek kehilangan Iqbal jika tak lekas bergerak karena Irak tak mau kehilangan salah satu pemain potensialnya tersebut. Iqbal dilahirkan oleh perempuan berdarah Irak, sehingga bisa memperkuat timnas negeri Timur Tengah itu.

Iqbal dipanggil untuk bermain untuk tim Irak U-23 di Kejuaraan WAFF (Federasi Sepak Bola Asia Barat) bulan lalu. Ia membantu Irak mencapai semifinal sebelum tersingkir dari Arab Saudi. Iqbal juga tampil melawan Uni Emirat Arab, mengenakan ban kapten sebelum mencetak gol melawan Lebanon.

 

Iqbal bisa bermain sebagai gelandang box to box, dan juga pemain nomor 10.  Ia memenuhi syarat untuk mewakili Inggris, Irak dan Pakistan di internasional tetapi tidak pernah dipanggil ke timnas kelompok usia Inggris.

Iqbal mencetak gol untuk MU melawan Sunderland di Piala Liga Inggris U-21 bulan lalu, dan menindaklanjutinya dengan mencetak gol pembuka United dalam kemenangan 4-2 UEFA Youth League melawan Atalanta.

Iqbal adalah salah satu dari lima pemain Asia Selatan, merujuk pada garis keturunan ayahnya asal Pakistan, yang terikat kontrak profesional penuh waktu di Liga Primer Inggris. Namanya bersanding bersama pemain Leicester City Hamza Choudhury, pemain Aston Villa Arjan Raikhy, pemain Tottenham Dilan Markanday dan bek Wolves Kam Kandola.

Iqbal menjadi pemain sepak bola Inggris Asia Selatan pertama yang bermain untuk tim Inggris di Liga Champions dalam 19 tahun, setelah Michael Chopra yang juga masuk sebagai pengganti untuk Newcastle United dalam laga kontra Bayer Leverkusen pada 2002.

Juru bicara grup suporter resmi Inggris yang terafiliasi dengan orang-orang Asia Selatan, Apna England, mengatakan kepada Sky Sports News, "Ini jelas merupakan momen yang membanggakan bagi semua orang yang terkait dengan Klub Sepak Bola Manchester United, tetapi juga sangat monumental bagi orang-orang Asia Selatan dalam permainan ini. Zidane Iqbal adalah talenta luar biasa, yang komitmen, etos kerja, dan dedikasinya untuk mencapai level tertinggi telah dihargai oleh salah satu klub terbesar di dunia sepakbola." 

Mereka menilai Iqbal menjadi jembatan untuk mendesak berbagai pihak mengatasi ketidaksetaraan yang bertahan di seluruh sepak bola. "Melihat Zidane Iqbal di luar sana membuat sejarah tidak diragukan lagi akan menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Ini adalah hari yang hebat bagi komunitas - dan hari yang hebat untuk sepak bola," kata juru bicara Apna England tersebut.

Penampilan Iqbal di tim senior MU adalah pencapaian terbaru, yang bisa dibilang merupakan tahun terbesar bagi komunitas sepak bola Inggris berdarah Asia Selatan.

 

 

 
Berita Terpopuler