Cegah Omicron, Arab Saudi Ingatkan Kembali Jamaah Pakai Masker di Masjid-masjid

Arab Saudi kembali menegaskan perlunya jamaah memakai masker di dalam masjid.

SPA
Petugas membagikan payung pada jamaah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Rep: Kiki Sakinah Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi kembali menegaskan perlunya jamaah memakai masker di dalam masjid untuk mencegah penyebaran virus corona dan variannya pasca munculnya varian Omicron.

Baca Juga

Kementerian Urusan Islam Saudi mengimbau jhamaah agar menerapkan tindakan pencegahan di masjid-masjid. Hal itu seperti mengenakan masker dan menjaga jarak aman dari jamaah lain selama melaksanakan sholat di masjid.

Selain itu, pemerintah juga meminta para imam dan khatib untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mematuhi peraturan.

Dilansir di The National, Rabu (8/12), panduan itu datang hanya beberapa hari setelah komite yang bertugas menerapkan langkah-langkah keamanan Covid-19 di Arab Saudi mengadakan pertemuan ke-283 yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan Fahd Al Jalajel.

Pekan lalu, Arab Saudi mendeteksi kasus pertama dari varian virus corona Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan bulan ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa jenis baru yang muncul itu menjadi perhatian, meskipun para ilmuwan masih mencoba untuk menentukan kemungkinan dampaknya.

 

 

Laporan awal menunjukkan Omicron mungkin sangat menular, menginfeksi baik yang telah divaksinasi dan mereka yang telah sembuh dari virus sebelumnya. Akan tetapi, Omicron tampaknya kurang mematikan karena banyak dari mereka yang terinfeksi jenis baru Covid-19 itu hanya menunjukkan gejala ringan hingga sedang.

Varian ini dengan cepat menyebar menjadi jenis yang dominan di antara infeksi baru di Afrika Selatan, sehingga para ahli khawatir dengan seberapa cepat jenis virus Covid-19 yang bermutasi muncul.

Pekan lalu, Arab Saudi menghentikan penerbangan dari 14 negara Afrika, termasuk Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Lesotho dan Eswatini. Di sisi lain, Arab Saudi telah menggencarkan vaksinasinya dengan mengumumkan bahwa setiap orang yang berusia 18 tahun ke atas perlu mendapatkan suntikan booster sebelum Februari 2022 mendatang.

Kehidupan di Kerajaan sendiri sebagian besar telah kembali normal. Meskipun, dengan aturan harus tetap memakai masker, dilakukan tes Covid-19, menerapkan jarak sosial, dan tindakan kesehatan lainnya. Di samping itu, Saudi juga telah menghadirkan kembali acara-acara besar, termasuk balapan F1 pertama Kerajaan pada akhir pekan ini dan digelarnya kembali acara musik dan seni Musim Riyadh.

 

Adapun kasus Covid-19 berada pada titik terendah sepanjang waktu dengan rata-rata tujuh hari hanya ada 45 kasus baru. Arab Saudi telah mencatat total 550.000 kasus Covid-19 dan 8.845 kematian. Setidaknya 70 persen populasi negara itu telah menerima satu dosis vaksin dan 64 persennya telah menerima dua dosis vaksin virus corona.

 
Berita Terpopuler