Muhammad Jadi Nama Populer 2021 di Inggris 

Nama 'Muhammad' telah menjadi nama anak laki-laki paling populer di Inggris pada 2021

CIS.ORG
Grafis Jumlah Bayi Muhammad di Inggris
Rep: Rossi Handayani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, LONDON -- Nama 'Muhammad' telah menjadi nama anak laki-laki paling populer di Inggris pada 2021. Hal ini diungkapkan dalam sebuah situs web Inggris yang berfokus pada kehamilan dan perawatan bayi 

Baca Juga

"Ada perubahan di puncak grafik putri saat Olivia merebut kembali posisi teratas setelah jatuh kembali ke posisi kedua tahun lalu. Muhammad bertahan kuat untuk satu tahun lagi di posisi terdepan karena terbukti menjadi nama anak laki-laki paling populer lagi di kalangan orang tua," kata seorang penulis blog untuk BabyCentre, Sophie Bell dilansir dari laman Daily Sabah pada Selasa (7/12).

Berdasarkan sensus terakhir, ada lebih dari 3,3 juta Muslim yang tinggal di Inggris. Sementara menurut Muslimcensus.co.uk, setengah dari Muslim di Inggris dianggap hidup dalam kemiskinan dibandingkan dengan 18 persen dari seluruh negara.

Di sisi lain, liputan Muslim dan Islam di Inggris sebagian besar negatif. Media online hampir mencapai 60 persen dan klip televisi hanya di bawah angka 50 persen. Hal ini berdasar sebuah laporan oleh Pusat Pemantauan Media (CfMM) Dewan Muslim Inggris.

Penelitian ini menganalisis lebih dari 48 ribu artikel online dan 5.500 klip siaran selama rentang waktu dari 2018 hingga 2020. Kantor berita Reuters, Associated Press, dan Agence France-Presse (AFP) dinobatkan sebagai yang paling mungkin menerbitkan artikel negatif tentang Muslim, dengan alasan bahwa mereka mengatur framing Muslim dan Islam. Kanal ini digunakan oleh banyak outlet berita dan jaringan penyiaran, membuat gelombang besar di media yang kebanyakan menyalin dan menerbitkan artikel satu lawan satu.

 

 

Di samping itu, temuan lainnya menunjukkan bahwa tujuh persen dari semua artikel yang dianalisis mencakup satu atau lebih generalisasi tentang Muslim. Dalam laporan tersebut, Islam dengan 'pelanggar terburuk adalah aliran yang condong ke kanan atau agama'.  

Persentase generalisasi tertinggi dilakukan pada topik terorisme atau ekstremisme dengan 25 persen, diikuti oleh politik dengan 18 persen. Setelah itu dengan 17 persen muncul topik Timur Tengah dan agama dengan 15 persen. 

Laporan setebal 162 halaman ini menunjukkan secara rinci seberapa bias pelaporan tersebut. Dengan majalah mingguan Inggris "The Spectator" menjadi yang terburuk dalam bias antagonis dan bias mendukung terhadap Muslim dan Islam.

 

Setelah publikasi laporan, editor The Sunday Times dan Daily Mirror menyuarakan dukungan mereka dan menyerukan pelaporan yang lebih adil. "Saya menyambut baik laporan ini, dengan pengetahuan penuh bahwa itu berisi kritik terhadap pers, termasuk makalah saya sendiri," kata perwakilan The Sunday Times, Emma Tucker.

 
Berita Terpopuler