Peringatan Alquran Soal Bahayanya Tipu Daya Setan

Alquran memberi peringatan kepada manusia agar waspada dengan tipu daya setan.

Republika/Thoudy Badai
Berdoa (Ilustrasi)
Rep: Fuji Eka Permana Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Alquran memberi peringatan kepada manusia agar waspada dengan tipu daya atau bisikan setan. Sebab setan seperti penyakit yang tidak kelihatan, akan berakibat fatal terhadap manusia yang sudah dikendalikan atau dikuasai setan. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-A'raf Ayat 27 dan tafsirnya.

Baca Juga

يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ

Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS Al-A'raf: 27).

Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menyerukan kepada anak cucu Adam agar mereka jangan sampai lalai dan lengah, melupakan dan menyia-nyiakan dirinya, tidak menyucikan dan agar membentengi dirinya dengan takwa. Hendaknya mereka selalu mengingat Allah, karena kalau tidak, hatinya akan berkarat sebagaimana berkaratnya besi.

Dengan demikian, mereka akan mempunyai kekuatan yang kokoh untuk menghadapi bujukan dan rayuan setan. Sehingga selamatlah mereka dari tipu dayanya dan tidak akan mengalami nasib buruk seperti yang telah dialami ibu bapak manusia, yaitu Nabi Adam a.s. dengan istrinya. Nabi Adam dan istrinya dikeluarkan dari surga, pakaiannya tanggal sehingga auratnya kelihatan.

 

 

Setan dan pengikutnya turun temurun memusuhi terus menerus anak-cucu Nabi Adam. Dia senantiasa mengintip dan memperhatikan, di mana ada kelemahan mereka, di sanalah dia memasukkan jarumnya sebagai godaan dan tipuan.

Setan musuh yang sangat berbahaya, karena setan melihat mereka, sedang mereka tidak melihatnya. Dia lebih berbahaya dari musuh biasa yang dapat dilihat, karena musuh-musuh lahiriah itu dapat diketahui di mana adanya dan ke mana arah tujuannya, malah lebih berbahaya lagi dari musuh dalam selimut.

Setan mengalir dalam tubuh manusia seperti mengalirnya darah, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW ini. "Sesungguhnya setan itu mengalir pada tubuh anak-cucu Adam sebagaimana mengalirnya darah dalam tubuh." (HR Al-Bukhari dan Muslim dari Anas)

 

Setan itu sama dengan bahaya penyakit yang tidak kelihatan. Ia menembus masuk ke dalam tubuh tanpa diketahui yang akibatnya menyedihkan sekali, karena sulit sembuh dalam waktu singkat dan ada kemungkinan tidak dapat sembuh sama sekali.

Berbeda dengan penyakit yang dapat dilihat dengan mata kepala seperti kudis dan sebagainya, dengan cepat dapat diobati dan dalam waktu singkat dapat sembuh. Kekhawatiran yang berakibat buruk seperti itu dapat terjadi hanya pada manusia yang kurang atau sama sekali tidak beriman, karena mereka itulah yang akan menjadi mangsa setan.

 
Berita Terpopuler