Brasil Konfirmasi Dua Kasus Pertama Varian Omicron 

Dua pelancong datang dari Afrika Selatan menunjukkan gejala covid-19.

Pixabay
Ilustrasi virus corona. Pejabat kesehatan di Brasil melaporkan dua kasus varian omicron pertama yang dikonfirmasi. Ini menjadi kasus pertama di Amerika Latin.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Pejabat kesehatan di Brasil melaporkan dua kasus varian omicron pertama yang dikonfirmasi. Dua pelancong yang datang dari Afrika Selatan menunjukkan gejala dan memiliki hasil tes positif Covid-19.

Baca Juga

Sekretariat Kesehatan negara bagian Sao Paulo mengatakan, seorang pria berusia 41 tahun dan seorang wanita berusia 37 tahun, kini berada dalam isolasi.  Keduanya menjalani tes pada 25 November dan menunjukkan gejala ringan pada saat itu.
 
Kedua pelancong tiba di Brasil pada 23 November dan menjalani tes PCR, sebelum perjalanan yang dijadwalkan dua hari kemudian. Mereka kemudian menjalani tes lagi di bandara internasional Guarulhos, di luar Sao Paulo, sebelum penerbangan kembali ke Afrika Selatan. Hasil tes mereka menunjukkan positif Covid-19.
 
“Setelah hasil positif, pasangan itu diinstruksikan untuk tetap diisolasi di rumah.  Keduanya dipantau oleh negara bagian dan kota (pihak berwenang), serta anggota keluarga masing-masing,” kata Sekretariat Kesehatan Sao Paulo.
 
Sekretariat Kesehatan Sao Paulo menambahkan, kedua pelancong itu tidak terdaftar di platform vaksinasi negara bagian. "Penyelidikan awal tidak mengidentifikasi mereka divaksinasi di tempat lain," ujarnya.
 
Sekretariat Kesehatan Sao Paulo mengatakan, pasangan itu tinggal di Afrika Selatan dan sedang mengunjungi Brasil. Namun pihak berwenang tidak mengungkapkan kewarganegaraan mereka. Ini adalah kasus pertama varian omicron yang dikonfirmasi di Amerika Latin. 
 

 
Badan kesehatan Brasil, Anvisa, mengatakan, entri itu terjadi sebelum keputusan pemerintah federal untuk memblokir penumpang yang datang dari Afrika Selatan. Brasi ltelah memblokir penerbangan yang berasal dari atau dengan pemberhentian di Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesotho, Namibia, dan Zimbabwe.
 
Gubernur Sao Paulo, Joao Doria mengatakan, komite ilmiah Covid-19 di negara bagian itu akan meninjau kembali mandat penggunaan masker, yang diharapkan mulai berlaku pada 11 Desember. “Kita perlu mengetahui dampak dari varian baru ini sebelum memutuskan apakah melepas masker diperbolehkan di luar ruangan," kata Doria.
 
Presiden Jair Bolsonaro bersikeras bahwa, kebijakan menjaga jarak sosial dan pembatasan tidak boleh diberlakukan kembali. Bolsonaro dikenal skeptis dengan pandemi Covid-19. Dia kerap tampil di hadapan publik tanpa mengenakan masker. Selain itu, dia juga menolak untuk vaksinasi.
 
Sebagian besar walikota di kota-kota Brasil bertanya-tanya, apakah mereka harus tetap menjadwalkan perayaan akhir tahun dan Karnaval Februari. Mereka khawatir tingkat infeksi Covid-19 dapat melonjak lagi. Sejauh ini, Brasil telah melaporkan lebih dari 600 ribu kematian akibat virus korona.
 
Pada Rabu (24/11), pihak berwenang Afrika Selatan melaporkan keberadaan virus yang sangat bermutasi ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Masih banyak yang belum diketahui tentang varian baru, termasuk apakah varian itu lebih menular, seperti yang diduga oleh beberapa otoritas kesehatan. Termasuk apakah varian omicron dapat membuat orang lebih sakit parah, dan menggagalkan vaksin. 
 

 
Berita Terpopuler