Remaja 14 Tahun Tewas, Travis Scott Kena Gugat Rp 14 M

Keluarga dari remaja 14 tahun yang tewas di konser Travis Scott mengajukan gugatan.

AP
Rapper Travis Scott tampil di Astroworld Festival, NRG Park, Houston, Amerika Serikat, Jumat (5/11). Delapan orang meninggal dan banyak yang luka-luka setelah penonton merangsek ke depan panggung saat Scott tampil.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga seorang remaja berusia 14 tahun yang kehilangan nyawa dalam insiden Festival Astroworld telah melayangkan gugatan dan menuntut ganti rugi 1 juta dolar AS (sekitar Rp 14 miliar) kepada Travis Scott. Dalam gugatannya, keluarga menilai rapper dan Live Nation sebagai penyelenggara konser telah melakukan kelalaian besar sehingga mereka harus bertanggung jawab atas kematian anaknya.

Chris dan Nichole Hilgert merupakan orang tua dari John Hilgert, salah satu korban termuda yang tewas setelah kekacauan pada malam pembukaan festival musik di Houston, Texas pada 5 November itu.

"Perasaan sedih dan kehilangan atas kematian putra kami seperti tidak dapat ditoleransi. John adalah anak yang baik, pintar, dan hanya ingin menikmati acara konser pertamanya bersama teman-teman," kata sang ayah, seperti dilansir The New York Post, Sabtu (27/11).

Secara khusus, gugatan itu berusaha untuk meminta pertanggungjawaban Travis dan penyelenggara festival atas kegagalan dalam menyediakan personel keamanan yang memadai untuk mengendalikan massa. Mereka juga dimintai pertanggungjawaban atas dugaan kegagalan memberikan dukungan medis darurat dalam jumlah yang cukup.

Baca Juga

Lebih lanjut, Chris mengungkapkan bahwa gugatan ini bertujuan untuk memberikan efek jera. Dengan begitu, ke depannya akan dibentuk sistem pengamanan yang lebih baik.

"Tidak ada alasan lagi untuk desain kerumunan yang buruk atau panitia event yang kurang responsif seperti di festival ini. Kejadian memilukan seperti ini tidak boleh terulang," jelas Chris.

Gugatan serupa juga diajukan oleh Adam dan Jennifer Cox selaku orang tua dari kawan mendiang Hilgert yang terluka dalam konser tersebut. Richard Mithoff, seorang pengacara untuk kedua keluarga, mengatakan bahwa insiden ini harus benar-benar dievaluasi dan semua korban harus mendapatkan haknya.

Sejauh ini, sudah ada lebih dari 150 tuntutan hukum yang diajukan oleh sekitar 600 orang yang mengklaim bahwa mereka terluka dalam peristiwa naas itu. Pekan lalu, 282 korban konser mengajukan gugatan dua miliar dolar AS terhadap Scott, Drake, Live Nation, Apple Music, dan Stadion NRG (tempat konser digelar) yang dinilai tidak profesional sehingga kekacauan terjadi dan menyebabkan korban tewas serta luka-luka.

Sementara itu, Live Nation telah menyatakan komitmennya dalam mendukung dan membantu penyelidikan oleh pihak berwenang. Live Nation telah menyewa firma hukum terkenal Susman Godfrey untuk membela mereka dalam kasus ini.

Sementara itu, Travis sebelumnya mengaku bahwa dirinya tidak menyadari bahwa insiden itu terjadi. Ia mengklaim akan menghentikan konser jika mengetahuinya.

 
Berita Terpopuler