Umat Islam di Brunei Berburu Tempat untuk Sholat Jumat
Brunei Darrusalam mengizinkan pembukaan masjid dan surau mulai pekan depan.
IHRAM.CO.ID, Oleh: Dea Alvi Soraya, Andrian Saputra
Brunei Darrusalam mengizinkan pembukaan masjid dan surau mulai pekan depan. Menteri Agama Pehin Udana Khatib Dato Paduka Seri Setia Ustaz Haji Awang Badaruddin bin Pengarah Dato Paduka Haji Awang Othman mengatakan, masjid-masjid akan dibuka hanya untuk pelaksanaan sholat wajib dan sholat Jumat. Sementara kegiatan keagamaan lainnya akan ditunda hingga situasi COVID membaik.
“Pedoman tersebut ditetapkan setelah berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan disampaikan kepada Komite Kesejahteraan dan disetujui oleh Rapat Komite Pengarah COVID-19 pada 9 November,”kata dia seperti dilansir ABNA, Sabtu (13/11).
Menteri mengatakan hanya jemaah berusia 18 tahun ke atas dan telah menerima dua dosis vaksin COVID-19, yang diizinkan untuk melakukan shalat Jumat dan shalat harian di masjid, surau dan aula keagamaan, termasuk surau di bawah yurisdiksi Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei. RBAF) dan Royal Brunei Police Force (RBPF).
Sholat Jumat hanya boleh dihadiri oleh jamaah laki-laki, sedangkan sholat jamaah harian diperbolehkan untuk jamaah laki-laki dan perempuan. Kapasitas masjid tergantung pada ukurannya dengan jarak satu meter.
“Mereka yang memiliki gejala seperti flu dan berisiko tinggi tidak diperbolehkan memasuki masjid. Jemaah juga diwajibkan membawa sajadah besar dan berwudhu di rumah. Penggunaan fasilitas masjid seperti toilet dan tempat wudhu juga tidak dianjurkan,” katanya.
Jamaah wajib memakai masker, memeriksakan suhu tubuh, dan menghindari jabat tangan. Mereka dihimbau untuk menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki masjid. Menteri mengatakan personel berseragam, anggota komite Takmir masjid, pemuda dan relawan akan mengontrol masuk ke masjid. Standar operasional prosedur (SOP) untuk fase endemik akan diumumkan kemudian.
Sementara, Umat Islam di Brunei ramai-ramai memesan slot agar bisa melaksanakan sholat Jumat di Masjid setelah dibuka kembali menyusul penurunan kasus Covid-19. Seperti dilansir the scoop pada Kamis (18/11) lebih dari separuh masjid di Brunei Darussalam telah diserbu permintaan dari jamaah untuk bisa mengikuti sholat Jumat.
Sekitar 30 ribu umat Islam yang telah mengikuti vaksinasi penuh diperkirakan akan kembali melaksanakan ibadah di masjid setelah ditutup selama tiga bulan. Dalam konferensi pers pada Rabu (17/11) Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam mengatakan slot pemesanan telah diisi di 57 masjid, beberapa jam setelah reservasi dibuka di aplikasi seluler BruHealth.
Dato Seri Setia, Mohd Isham Hj Jaafar mengatakan 11 masjid lainnya telah mencapai 80 hingga 90 persen dari kapasitas yang diizinkan. Sebanyak 37.272 orang mengamankan tempat untuk menghadiri sholat Jumat di BruHealth pada pukul 3 sore pada Rabu.Ini berarti bahwa lebih dari 86 persen dari 43.110 slot pemesanan yang tersedia telah terisi.
Masjid dan aula diizinkan untuk dibuka kembali dengan batas kapasitas 50 persen atau hingga 200 orang, sebagai bagian dari pencabutan bertahap pembatasan virus corona Brunei dalam fase transisi dari rencana pemulihan Covid-19 nasional Jumat ini.
Hanya pria yang telah menerima dua dosis vaksin dan berusia di atas 18 tahun yang dapat melakukan sholat Jumat selama di Masjid pada fase transisi. Aturan akan dilonggarkan lebih lanjut untuk mengakomodasi perempuan dan anak di bawah umur dalam fase endemik.
Sampai saat ini, 71,9 persen dari populasi telah menyelesaikan rejimen vaksinasi lengkap sementara 90,9 persen penduduk Brunei telah mengambil setidaknya satu suntikan. Pemerintah memutuskan untuk membuka kembali perekonomian pada Jumat menyusul meningkatnya tingkat vaksinasi dan penurunan kasus.
Sekitar 87 infeksi virus corona baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah kasus aktif menjadi 494. Empat klaster baru telah diidentifikasi, termasuk ruang staf Restoran Sweet Lemongrass dan tiga rumah tangga pribadi.