Jenis Makanan yang Bikin Orang Lapar Sepanjang Waktu

Apa saja jenis makanan yang bikin jadi lapar terus-menerus?

Needpix
Sereal sarapan. Pilihan makanan yang dikonsumsi bisa membuat orang merasa lapar terus-menerus.
Rep: Puti Almas Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasa lapar terus menerus dapat dipicu oleh jenis makanan yang Anda konsumsi. Sereal, sandwich, dan pasta menjadi di antara daftar makanan yang kemungkinan besar menyebabkan hal ini terjadi.

Dilansir The Sun, seorang ahli mengatakan bahwa jenis makanan tersebut menempatkan Anda dalam siklus konstan untuk mengambil makanan ringan sepanjang hari. Ini semua berkaitan dengan kadar gula darah. Fluktuasi kadar gula darah menyebabkan orang makan lebih banyak.

"Saat Anda makan karbohidrat jenis apapun, seperti nasi, pasta, atau roti, itu akan dipecah menjadi glukosa," ujar Mayur Ranchordas, seorang akademisi nutrisi olahraga dari Sheffield Hallam University di Inggris, dilansir The Sun, Kamis (11/11).

Selanjutnya, kadar insulin akan naik untuk mengontrol kadar glukosa darah. Ranchordas mengatakan bahwa peran insulin adalah mengangkut glukosa ke bagian tubuh seperti jaringan otot. Begitu sel-sel penuh dengan glikogen, sisanya akan diubah menjadi lemak, yang dari waktu ke waktu menjadi jaringan adiposa.

Saat glukosa bergerak ke dalam sel tubuh untuk memberi Anda energi, kadar glukosa dalam aliran darah turun. Dari sana, rasa lapar muncul. Pola ini menjelaskan bahwa insulin dan berat badan berjalan beriringan.

Baca Juga

Lebih lanjut, Ranchordas mengatakan, jika Anda makan sereal dengan susu untuk sarapan, glukosa akan naik dan insulin dilepaskan untuk jangka waktu tertentu. Gula darah kemudian turun dan di pagi hari Anda mungkin kembali mengonsumsi sereal, maka kadar gula darah Anda pun melonjak sekali lagi.

"Anda mungkin makan sandwich dan keripik untuk makan siang dan hal yang sama terjadi lagi, di mana tak lama setelahnya Anda ingin sebatang cokelat," jelas Ranchordas.

Menurut Ranchordas, jenis makanan tersebut membuat Anda lapar sepanjang waktu karena kadar glukosa darah naik-turun setiap saat. Survei menemukan bahwa orang-orang di Inggris cenderung menyukai sandiwch keju sebagai pilihan untuk makan siang.

Ranchordas menjelaskan bahwa untuk menahan rasa lapar dan keinginan untuk konsumsi camilan, Anda perlu menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Ia mengatakan, jika kebanyakan orang mengikuti saran yang diberikan kepada penderita diabetes, maka mereka akan mendapati berat badannya turun.

Baca juga : Ikan Tuna, Kuliner Wajib Saat ke Gorontalo

Lebih lanjut, Ranchordas mengatakan, ada korelasi langsung antara jumlah karbohidrat yang Anda makan dan jumlah insulin yang dihasilkan. Jadi jika Anda mengurangi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi, tubuh akan memiliki hubungan terbalik, di mana insulin tidak diproduksi sebanyak itu.

"Jika Anda mengganti sereal dengan yoghurt, beri, dan kacang-kacangan, kandungan karbohidratnya jauh lebih rendah. Anda juga mendapatkan 50 persen lebih sedikit produksi insulin," kata Ranchordas.

Sementara itu, jika Anda lapar di siang hari, coba makan camilan. Beberapa potong buah atau kacang tidak akan meningkatkan kadar gula darah terlalu banyak.

Ranchordas mengatakan, mengonsumsi lebih banyak protein dan lemak sehat dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Protein dan lemak pun tidak memengaruhi kadar gula darah.

Karbohidrat bukanlah musuh dan tidak perlu diganti untuk menjaga berat badan. Ranchordas mengatakan, Anda masih bisa memakannya dalam porsi cukup dan fokus pada karbohidrat seperti gandum dan nasi merah.

"Cobalah makan dua potong roti gandum daripada sandwich roti putih," kata Ranchordas.

 
Berita Terpopuler