Saat SBY Sakit, Hasto & Moeldoko Ganti 'Serangan' dengan Doa

Sekjen PDIP dan Moeldoko mendoakan agar SBY segera sembuh dari sakitnya.

Instagram Ani Yudhoyono
Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memamerkan lima karya lukisannya, salah satunya berjudul The Secret of Gods Power.
Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Febrianto Adi Saputro, Nawir Arsyad Akbar, Rizky Suryarandika

Baca Juga

Tidak ada kawan sejati tidak ada musuh abadi, mungkin kalimat itu cocok untuk mengambarkan hubungan antara Demokrat, Sekjen PDIP dan Hasto Kristiyanto. Meski dalam beberapa waktu terakhir ketiga pihak sering meramaikan media massa dengan aksi saling berbalas sindiran, kritikan hingga gugat menggugat, namun ketika Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan sakit, Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto dan Moeldoko saling mengirimkan doa untuk kesembuhan mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.

Kabar sakitnya SBY disampaikan oleh staf pribadinya Ossy Dermawan. Dalam keterangannya, Ossy mengatakan tim dokter mendiagnosis SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer). SBY juga dalam waktu dekat akan melakukan medical check up serta perawatan di luar negeri. Ossy mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan baik melalui metode MRI, biopsi, positron emission tomography (PET) specific membrane antigen (SMA) scan, maupun pemeriksaan yang lain, kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium) awal. Tim dokter menyimpulkan semua opsi terbuka untuk melakukan pengobatan dan penyembuhan SBY.

"Setelah dilakukan konsultasi yang mendalam dengan tim dokter Indonesia, termasuk para urolog senior, diputuskan medical treatment dilakukan di sebuah rumah sakit di luar negeri yang memiliki pengalaman panjang dan teknologi yang maju untuk menangani kanker prostat," ujarnya.

Ossy mengatakan, komunikasi yang dilakukan antara tim dokter Indonesia dan tim dokter negara sahabat tersebut berlangsung dengan baik dan pihak luar negeri sepakat dan bersedia untuk menangani SBY. Selain itu, SBY juga sudah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi terkait rencana berobat ke luar negeri. Ossy melanjutkan, Komunikasi SBY dan Presiden Jokowi berlangsung hangat. Presiden Jokowi dikabarkan bahkan akan membantu SBY dengan mengirimkan Tim Dokter Kepresidenan.

"Presiden Jokowi memberikan respons yang baik dan menyampaikan bahwa satu-dua anggota Tim Dokter Kepresidenan akan mendampingi dalam pengobatan tersebut," ujar Ossy.

Selain itu, Ossy menceritakan selama ini SBY tetap menjalankan kegiatan sehari-hari. Diantaranya memantau klub bola voli Lavani (LoveAni) berlatih, melukis, membaca dan menulis, berolahraga serta kegiatan-kegiatan lain. 

"Bapak SBY memohon doa dari para sahabat khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya agar medical treatment yang dilakukan dapat berjalan dengan baik," tutur Ossy. 

Kabar sakitnya SBY langsung mendapat perhatian dari berbagai pihak. Termasuk Moeldoko, yang belakangan dianggap mencoba melakukan 'kudeta' kepemimpinan Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang. Moeldoko yang pernah menjabat Panglima TNI di masa pemerintahan SBY, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan kesembuhan Presiden ke-6 RI itu. 

"Pak Moeldoko juga menghimbau rakyat Indonesia untuk mendoakan kesembuhan untuk Pak SBY. Kami dan Pak Moeldoko mendoakan semoga Pak SBY diberi kesehatan dan umur panjang oleh Allah SWT," ujar Jubir KLB Deli Serdang, Muhammad Rahmad.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang belakangan gencar mengkritik dan menyindir masa pemerintahan SBY, juga turut mendoakan kesehatan dan kesembuhan mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu. Hasto mengatakan, politik itu sejatinya penuh dengan wajah kemanusiaan. 

"Ketika mendapat informasi bahwa Pak SBY sakit, kami mendoakan agar beliau mendapat rahmat kesembuhan, diteguhkan semangatnya dan mendapatkan perawatan terbaik," ujar Hasto lewat keterangan tertulisnya, Selasa (2/11).

Hasto melanjutkan, seperti waktu Presiden ke-2 Soeharto sakit, Megawati Soekarnoputri mendorong negara untuk memberikan perawatan terbaik kepadanya. PDIP meminta hal yang sama kepada SBY. "Agar Presiden Jokowi memberikan perhatian terbaik, agar dokter Istana Kepresidenan yang dikenal ahli dapat membantu Pak SBY untuk mendapatkan perawatan terbaik," ujar Hasto.

Banyaknya doa dan simpati yang ditujukan kepada SBY, membuat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terharu. AHY pun mengucapkan terima kasih kepada semua atas perhatian yang ditujukan kepada Ayahandanya.

"Atas nama keluarga besar Yudhoyono, saya mengucapkan terima kasih atas doa & simpati atas kondisi kesehatan ayahanda kami tercinta, Bapak@SBYudhoyono," ujar mantan Cagub DKI tersebut.

"Semoga ikhtiar pengobatan beliau berjalan lancar, sehingga bisa kembali pulih seperti sedia kala. Terima kasih," kata AHY di akun Twitter resminya.

Sementara anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, mengatakan bahwa Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menjalani perawatan di Amerika Serikat usai didiagnosis kanker prostat. Rencananya SBY akan terbang ke Amerika Serikat hari ini. 

"(Rumah sakit tempat SBY dirawat) Maio, di Minneapolis. Itu khusus untuk cancer," kata Syarief di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/11).

Wakil ketua MPR itu mengatakan, SBY akan didampingi keluarga dan anak-anaknya. Rencananya SBY akan menjalani perawatan selama 1,5 bulan. "Cukup lama sih ya, karena memerlukan check up, kemudian perawatan, check up lagi, kurang lebih 1,5 bulan," ujarnya.

Syarief mengatakan indikasi penyakit yang diidap SBY dalam beberapa tahun terakhir memang terjadi peningkatan. Padatnya aktifitas yang dilakukan SBY dinilai ikut mempengaruhi kondisi kesehatannya.

"Beliau memang tidak pernah istirahat dalam bekerja, beliau masih membina kita, membina kader-kader Demokrat, beliau ngurus tim Lavani, beliau melukis, masih menulis, tentu olahraga juga, tapi itu lah aktivitas beliau cukup padat, sehingga dalam usia seperti ini tentunya memang harus diatur, jangan sampai kesehatannya menurun," ungkapnya.

"Tapi secara totally, menurut pengecekan, check up di RS beliau sangat baik kesehatannya, tidak ada yang terlalu banyak mengganggu, tapi harus ada tindak lanjut," imbuhnya.

 

 
Berita Terpopuler