Sambut Sumpah Pemuda, Mahasiswa dan Buruh Turun ke Jalan

Massa berunjuk rasa menuntut pencabutan UU Ciptaker dan menolak aksi represif aparat.

Sejumlah massa dari mahasiswa dan buruh melaksanakan aksi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis (28/10). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah mencabut UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Cipta Kerja dan berbagai aturan turunannya serta menghentikan pembungkaman dan represifitas terhadap gerakan rakyat.

Sejumlah massa dari mahasiswa dan buruh melaksanakan aksi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis (28/10). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah mencabut UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Cipta Kerja dan berbagai aturan turunannya serta menghentikan pembungkaman dan represifitas terhadap gerakan rakyat. Republika/Putra M. Akbar

Sejumlah massa dari mahasiswa dan buruh melaksanakan aksi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis (28/10). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah mencabut UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Cipta Kerja dan berbagai aturan turunannya serta menghentikan pembungkaman dan represifitas terhadap gerakan rakyat. Republika/Putra M. Akbar

Sejumlah massa dari mahasiswa dan buruh melaksanakan aksi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis (28/10). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah mencabut UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Cipta Kerja dan berbagai aturan turunannya serta menghentikan pembungkaman dan represifitas terhadap gerakan rakyat. Republika/Putra M. Akbar

Sejumlah massa dari mahasiswa dan buruh melaksanakan aksi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis (28/10). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah mencabut UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Cipta Kerja dan berbagai aturan turunannya serta menghentikan pembungkaman dan represifitas terhadap gerakan rakyat. Republika/Putra M. Akbar

Sejumlah massa dari mahasiswa dan buruh melaksanakan aksi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis (28/10). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah mencabut UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Cipta Kerja dan berbagai aturan turunannya serta menghentikan pembungkaman dan represifitas terhadap gerakan rakyat. Republika/Putra M. Akbar

Sejumlah massa dari mahasiswa dan buruh melaksanakan aksi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis (28/10). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah mencabut UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Cipta Kerja dan berbagai aturan turunannya serta menghentikan pembungkaman dan represifitas terhadap gerakan rakyat. Republika/Putra M. Akbar

Sejumlah massa dari mahasiswa dan buruh melaksanakan aksi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis (28/10). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah mencabut UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Cipta Kerja dan berbagai aturan turunannya serta menghentikan pembungkaman dan represifitas terhadap gerakan rakyat. Republika/Putra M. Akbar

Sejumlah mahasiswa melaksanakan aksi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis (28/10). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah mencabut UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Cipta Kerja dan berbagai aturan turunannya serta menghentikan pembungkaman dan represifitas terhadap gerakan rakyat. Republika/Putra M. Akbar

Sejumlah anggota TNI dan Polri mengamankan aksi demo mahasiswa dan buruh dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis (28/10). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah mencabut UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Cipta Kerja dan berbagai aturan turunannya serta menghentikan pembungkaman dan represifitas terhadap gerakan rakyat. Republika/Putra M. Akbar

Rep: Putra M. Akbar Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah massa dari mahasiswa dan buruh melaksanakan aksi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis (28/10).

Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah mencabut UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Cipta Kerja dan berbagai aturan turunannya serta menghentikan pembungkaman dan represifitas terhadap gerakan rakyat. 

 
Berita Terpopuler