Selain Perubahan Emosi, Gejala Fisik Juga Jadi Tanda Stres

Apa saja gejala fisik yang akan terasa ketika orang dilanda stres?

Republika/Wihdan Hidayat
Stres (ilustrasi). Ada sejumlah pertanda yang ditunjukkan tubuh saat orang mengalami stres.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak hal dari kehidupan sehari-hari yang dapat membuat orang menjadi stres. Terkadang, orang tak menyadari kondisi psikologisnya telah terganggu. Apa saja tanda orang sedang mengalami stres?

Dokter spesialis kejiwaan, dr A M Y Eva Suryani SpKJ, menjelaskan bahwa stres adalah respons tubuh terhadap tekanan. Stres merupakan respons fisik atau psikologis terhadap stresor internal maupun eksternal.

"Stres berarti merasa bermasalah atau terancam oleh kehidupan, baik karena ancaman besar atau masalah kecil," ujar Eva dalam acara webinar tentang "Mengatasi Kegawatdaruratan di Rumah", dikutip Rabu (27/10).

Stres dapat berasal dari lingkungan rumah, tempat kerja, dan sekolah. Reaksi seseorang terhadap stres tidak selalu negatif, tergantung dari bagaimana mereka mengelola stres tersebut.

Ketika orang termotivasi untuk berusaha lebih keras dan lebih baik lagi, itu tandanya mereka menunjukkan reaksi positif terhadap stres. Sebaliknya, jika stres menimbulkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari, artinya orang bereaksi negatif.

Baca Juga

Ketika stres, orang akan merasakan gejala fisik yang khas. Menurut Eva, tandanya seperti sakit kepala, sakit pada leher dan pundak, sakit pada pinggang, sakit perut, tidak merasa lapar, ada yang terasa mengganjal ditenggorokan, dada seperti tertekan, dan otot tegang.

Selain itu, perubahan emosi juga dapat terjadi. Orang menjadi tidak bisa fokus, mudah marah, tidak dapat tenang, kesulitan tidur, merasa sedih atau bersalah, khawatir, menangis, dan merasa sangat lelah.

Perubahan fisik yang menandai stres. - (republika)

Selain itu, stres juga dapat ditandai dengan terjadinya perubahan nafsu makan. Lantas, banyak juga orang yang memikirkan hal-hal buruk dari masa lalu atau yang ditakuti di masa depan.

Saat stres, menurut Eva, sebagian orang akan berteriak, mencoba tidak memikirkannya, atau menghindari orang, tempat maupun situasi. Untuk mencegah stres, ia merekomendasikan tidur, isolasi diri, dan berserah diri.  

"Jauhi alkohol, rokok, dan obat-obatan, serta jangan bertengkar dan menyalahkan diri sendiri," kata Eva.

 
Berita Terpopuler