Kekurangan Vitamin B12 Bisa Picu Insomnia

Insomnia tak selalu terkait dengan stres dan depresi.

Republika/Wihdan
Insomnia bisa mengusik orang yang kekurangan vitamin B12.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insomnia sering kali dikaitkan dengan stres dan depresi. Padahal, selain kedua faktor ini, kekurangan atau defisiensi vitamin B12 juga dapat berkontribusi pada terjadinya insomnia.

Vitamin B12 diketahui dapat memengaruhi risiko depresi, kurang tidur, dan masalah fungsi neurologis lain. Menurut PubMed, vitamin B12 berfungsi meregulasi kadar melatonin di dalam tubuh, sebuah hormon yang bertanggung jawab mengatur ritme sirkadian dan pola tidur.

Individu yang mengalami defisiensi vitamin B12 sering kali bergelut dengan perubahan pola tidur, kesulitan untuk tidur, dan kurang tidur. Mereka juga kerap berhadapan dengan turunnya nafsu makan, masalah daya ingat, dan sensasi kesemutan pada tangan dan kaki. Defisiensi vitamin B12 pun kerap disertai dengan tanda seperti kelelahan dan lemah fisik.

Baca Juga

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi defisiensi vitamin B12. Untuk hasil yang lebih cepat, orang bisa mendapatkan injeksi dan penggunaan suplemen vitamin B12.

Seperti dikutip dari Times Now News, Senin (25/10), ada beberapa makanan yang juga dapat dikonsumsi untuk mengatasi defisiensi vitamin B12 dan dapat membantu mencegah insomnia. Makanan tersebut antara lain adalah telur, sereal sarapan yang sudah terfortifikasi, makanan laut seperti tuna, ikan trout dan salmon, daging sapi, hati, dan ayam.

 
Berita Terpopuler