5 Tanda Anda Terlalu Banyak Berolahraga

Banyak orang berpikir, semakin banyak melakukan olahraga maka tubuhnya semakin baik.

www.freepik.com.
Olahraga di rumah (ilustrasi). Para ahli menganjurkan agar olahraga dilakukan minimal 150 menit per pekan.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, upaya manajemen berat badan sering kali berfokus pada kalori dan pembakaran lemak. Hal ini membuat sebagian orang berpikir bahwa semakin banyak olahraga dilakukan, semakin baik.

Anggapan yang kurang tepat ini kerap membuat orang-orang memaksakan diri untuk melakukan olahraga secara berlebih dengan harapan bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Padahal, terlalu banyak berolahraga dapat menurunkan efektivitas dari rutinitas olahraga dan bahkan merusak tubuh.

Para ahli menganjurkan agar olahraga dilakukan minimal 150 menit per pekan. Bila ingin mengoptimalkan kebugaran, olahraga dapat dilakukan sebanyak 250 menit per pekan dengan aktivitas fisik berintensitas sedang.

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah mengetahui batasan diri dalam berolahraga. Bila seseorang melakukan olahraga secara berlebih, tubuh mereka bisa menunjukkan beberapa tanda. Berikut ini adalah lima tanda yang mungkin muncul bila seseorang berolahraga secara berlebihan, seperti dikutip dari Times Now News, Rabu.

Merasa lelah terus-menerus
Terlalu memaksakan tubuh untuk berolahraga dapat memicu timbulnya perasaan lelah yang terjadi secara terus-menerus. Bila hal ini terjadi, beri jeda kepada tubuh untuk beristirahat dan coba modifikasi jadwal olahraga agar lebih sesuai dengan kemampuan tubuh.

Motivasi Berkurang
Ketika dorongan untuk berolahraga terasa menurun, rutinitas olahraga yang monoton bisa jadi penyebabnya. Coba evaluasi ulang jadwal olahraga dan tetap pastikan aktivitas sehari-hari lainnya tidak tertupi oleh jadwal olahraga yang berlebih.

Baca Juga

Lakukan cara ini agar olahraga tetap bisa dilakukan secara konsisten dan menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari dalam jangka panjang.

Ada bagian tubuh yang cedera selamanya
Olahraga berlebih bisa menyebabkan otot menjadi nyeri dan lemah. Kondisi bisa bisa meningkatkan risiko cedera berkelanjutan saat berolahraga, terlepas dari seperti apa pun intensitas olahraganya. Keseleo, otot tertarik, dan robekan ligamen adalah beberapa cedera umum yang mungkin dialami.

Kesehatan mental menurun
Olahraga diketahui dalat membantu menunjang keseharan mental dan meningkatkan kualitas tidur malam. Olahraga yang baik akan membuat tubuh merasakan lelah dalam kadar yang cukup untuk membuat tubuh bisa beristirahat.

Akan tetapi, olahraga berlebih akan mendorong peningkatan hormon stres kortisol yang dapat menyebabkan sulit tidur. Kombinasi kurang tidue dan kadar kortisol yang tinggi bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dengan cara memicu stres, kecemasan, suasana hati flukuatif, dan jemu.

Penurunan performa
Olahraga berlebih akan memicu kelelahan yang menetap. Kondisi ini akan mempengaruhi turunnya performa olahraga. Penurunan performa olahraga akan berdampak pada tidak optimalnya hasil yang akan dicapai.

Olahraga berlebih juga dapat diiringi dengan peningkatan lapar dan stres yang bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan. Kondisi ini akan membuat kemajuan yang sudah dicapai menjadi sia-sia.

Baca juga : 5 Tips Bugar untuk Mereka yang Sibuk

 
Berita Terpopuler