Mereka yang Mendustakan Alquran Bagai Orang Tuli dan Bisu

mereka yang mendustakan ayat-ayat Alquran bagai orang tuli dan bisu.

Reuters
Alquran
Rep: Fuji Eka Permana Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Alquran menerangkan, mereka yang mendustakan ayat-ayat Alquran bagai orang tuli dan bisu. Padahal bukti kekuasaan Allah sedemikian jelas. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-An'am Ayat 39 dan tafsirnya.

Baca Juga

وَالَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا صُمٌّ وَّبُكْمٌ فِى الظُّلُمٰتِۗ مَنْ يَّشَاِ اللّٰهُ يُضْلِلْهُ وَمَنْ يَّشَأْ يَجْعَلْهُ عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah tuli, bisu dan berada dalam gelap gulita. Barangsiapa dikehendaki Allah (dalam kesesatan), niscaya disesatkan-Nya. Dan barangsiapa dikehendaki Allah (untuk diberi petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus. (QS Al-An'am: 39).

Tafsir Kementerian Agama menerangkan ayat ini, setelah bukti kekuasaan Allah sedemikian jelas seperti dijelaskan pada ayat sebelumnya, orang-orang yang beriman pasti dapat mengambil pelajaran, namun tidak demikian dengan orang-orang yang tidak beriman.

Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami yang sudah sedemikian jelas lagi mulia adalah orang yang tuli (tidak bisa mendengar) dan bisu (tidak dapat berbicara) serta berada dalam gelap gulita tanpa cahaya penuntun hidup.

Barang siapa dikehendaki Allah dalam kesesatan, niscaya disesatkan-Nya dengan membiarkannya tetap berada di jalan yang sesat. Dan barangsiapa dikehendaki Allah untuk diberi petunjuk karena berusaha maksimal untuk meraihnya, niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus. Begitulah janji Allah.

 

 

Ayat ini menerangkan, orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Allah yang telah diturunkan kepada Rasul-Rasul-Nya, yang membuktikan kekuasaan dan keesaan Allah, serta kebenaran risalah yang dibawa Nabi Muhammad, mereka seperti orang tuli, tidak mendengarkan seruan kepada kebenaran, tidak mempedulikan petunjuk ke jalan yang benar.

Mereka juga seperti orang yang bisu, karena tidak membicarakan dan menyampaikan yang hak yang telah mereka ketahui, dan mereka telah tenggelam dalam kegelapan, yaitu kesesatan menyembah berhala, taklid kepada nenek moyang mereka dan kebodohan dalam tauhid. Mereka akan dimasukkan ke dalam neraka.

Allah SWT berfirman, "Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah." (QS Al-A'raf: 179)

Orang-orang yang dikehendaki sesat oleh Allah, maka Allah membiarkan mereka menempuh jalan yang sesat, karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan tidak mau memahami petunjuk-Nya. Orang-orang yang dikehendaki Allah mendapat taufik, maka Dia menjadikan mereka mengikuti jalan yang lurus, jalan kebenaran, karena mereka memperhatikan, dan memahami ayat-ayat Allah, kemudian mereka amalkan sesuai dengan sunnatullah yang berlaku di alam ini.

Allah SWT berfirman, "Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridhoan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan menunjukkan ke jalan yang lurus." (QS Al-Ma'idah: 16).

 

 
Berita Terpopuler