Efek Samping Dosis Booster Vaksin Covid-19 Pfizer

Inggris dan Amerika Serikat tengah menggulirkan booster vaksin Covid-19.

EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech. Ada lima efek samping yang dilaporkan dari pemberian dosis booster vaksin Covid-19 Pfizer.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun dua dosis vaksin Covid-19 telah membantu melemahkan daya tahan SARS-CoV-2, ancaman penurunan kekebalan telah mengemuka dan para ahli mulai menyerukan dosis booster untuk meningkatkan sistem imun. Seperti suntikan vaksin pertama dan kedua, booster juga tak lepas dari efek samping.

Menurut uji klinis pada vaksin booster Pfizer yang diajukan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), tercatat setidaknya lima efek samping paling banyak dilaporkan. Rasa sakit di area suntikan telah menjadi efek samping yang paling banyak dilaporkan dengan 83 persen.

Lalu, 63,7 persen penerima melaporkan efek samping kelelahan dan 48,4 persen mengalami sakit kepala. Kemerahan dan pembengkakan di lengan tempat suntikan diterima paling banyak dikeluhkan, namun gejala ini diperkirakan akan reda dalam beberapa hari setelah menerima vaksin.

Efek samping lain yang dicatat selama percobaan yang juga terlihat setelah dosis awal, termasuk nyeri otot dan sendi, menggigil, diare, muntah, dan demam. Melanie Swift, Co-chair dari Mayo Clinic's Covid-19 Vaccine Allocation and Distribution Workgroup, menjelaskan bahwa efek samping itu bukan akibat dari vaksin, namun dipicu oleh indikasi dari sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap vaksin.

"Yang perlu dicatat adalah semakin kuat sistem kekebalan seseorang, semakin kuat efek sampingnya terhadap vaksin," kata Swift seperti dilansir Express UK, Selasa (28/9).

Baca Juga

Data dari program booster Israel juga mengungkapkan efek samping jauh lebih rendah setelah dosis ketiga vaksin Pfizer daripada dosis satu dan dua. Efek samping yang serius dengan suntikan vaksin booster jarang terjadi, tanpa ada kasus miokarditis yang dilaporkan selama uji coba suntikan dosis penguat vaksin Pfizer.

Cara mengatasi efek samping vaksinasi Covid-19. - (Republika)

Di Inggris, vaksin booster saat ini ditawarkan kepada warga berusia di atas 50 tahun, orang dewasa yang lebih muda dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya, serta petugas kesehatan dan perawatan di garis depan. Orang-orang dalam kelompok ini yang telah mendapatkan vaksin kedua setidaknya enam bulan yang lalu, telah diundang untuk suntikan booster.

Laporan NHS pekan lalu menunjukkan lebih dari 350 ribu orang telah memesan suntikan booster. Di Amerika Serikat, jutaan orang sekarang memenuhi syarat untuk vaksin booster juga. Pemerintah mengungkapkan bahwa semua orang yang berusia di atas 50 tahun akan ditawarkan booster dari BioNTech atau Moderna terlepas dari dua suntikan pertama mereka.

Sementara itu, vaksin Oxford-AstraZeneca tidak akan dimasukkan dalam program booster, menyusul kekhawatiran pembekuan darah yang langka. Pembekuan darah yang mengancam jiwa terjadi pada sekitar satu dari 100 ribu orang yang menerima vaksin Oxford-AstraZeneca.

 
Berita Terpopuler