Vs Pfizer-J&J, Vaksin Moderna Lebih Efektif Cegah Rawat Inap

Vaksin Moderna tampak paling efektif cegah rawat inap Covid-19.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksin Covid-19 Moderna. CDC AS mengungkap, vaksin Moderna lebih efektif mencegah rawat inap Covid-19 dibandingkan dengan vaksin Pfizer dan Johnson & Johnson.
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah studi terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menemukan bahwa vaksin Covid-19 Moderna lebih baik dalam mencegah rawat inap daripada dua vaksin lain yang digunakan di Amerika Serikat, yakni Pfizer dan Johnson & Johnson. Lebih dari 3.600 orang dewasa terlibat dalam studi tersebut.

"Di antara orang dewasa tanpa kondisi kekebalan tubuh rentan (immunocompromise), efektivitas vaksin terhadap rawat inap Covid-19 selama 11 Maret-15 Agustus, lebih tinggi untuk vaksin Moderna (93 persen) dari vaksin Pfizer-Biontech (88 persen) dan vaksin Janssen (71 persen)," kata CDC dalam laporan Morbiditas dan Mortalitas Mingguan, dilansir WebMD, Selasa (21/9).

Janssen mengacu pada vaksin Johnson & Johnson. CDC mengatakan data tersebut dapat membantu orang membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut.

"Memahami perbedaan dalam efektivitas vaksin per produk vaksin dapat memandu pilihan individu dan rekomendasi kebijakan mengenai vaksin booster. Semua vaksin Covid-19 yang disetujui Food and Drugs Administration (FDA) atau vaksin resmi memberikan perlindungan substansial terhadap rawat inap Covid-19," kata laporan itu.

Studi ini juga memecah efektivitas untuk periode yang lebih lama. Moderna kembali berada di posisi atas.

Menurut CDC, setelah 120 hari, vaksin Moderna memberikan efektivitas 92 persen terhadap rawat inap, sedangkan efektivitas vaksin Pfizer turun menjadi 77 persen. Tidak ada perhitungan serupa untuk vaksin Johnson & Johnson.

Baca Juga

CDC mempelajari 3.689 orang dewasa di 21 rumah sakit di 18 negara bagian yang mendapat vaksin dua dosis Pfizer atau Moderna atau vaksin dosis tunggal Johnson & Johnson yang disuntikkan antara Maret dan Agustus. Badan itu mencatat beberapa faktor yang bisa ikut berperan.

"Perbedaan efektivitas vaksin antara vaksin Moderna dan Pfizer-Biontech mungkin disebabkan oleh kandungan mRNA yang lebih tinggi di vaksin Moderna, perbedaan waktu pemberian antardosis (3 pekan untuk Pfizer-Biontech versus 4 pekan untuk Moderna), atau kemungkinan perbedaan antara kelompok yang menerima setiap vaksin yang tidak diperhitungkan dalam analisis," kata laporan itu.

CDC mencatat batasan dalam temuan. Studi ini tidak mempelajari anak-anak, orang dewasa yang memiliki kekebalan tubuh rentan, dan efektivitas vaksin terhadap Covid-19 yang tidak menghasilkan rawat inap. Studi lain telah menunjukkan ketiga vaksin AS ini memberikan tingkat perlindungan yang tinggi terhadap virus corona tipe baru (SARS-CoV-2).

 
Berita Terpopuler