Promotor Konser Tunggu Lampu Hijau dari Satgas Covid-19

Promotor konser menganggap pernyataan menkominfo tak ubahnya wacana.

Republika/ Wihdan
Prambanan Jazz Festival 2019, Sleman, Yogyakarta, Jumat (5/7/2019) malam. Festival musik dan konser masih belum terselenggara dengan penonton langsung sejak pandemi Covid-19.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Promotor konser menyebut rencana pemberian izin pelaksanaan kegiatan besar, seperti konferensi, acara olahraga, festival, konser, hingga pesta bukan hal istimewa, jika berasal dari pernyataan menteri. Meski begitu, promotor masih menunggu informasi resmi dari kepolisian atau Satgas Covid-19.

"Kalau yang bikin pernyataan menkominfo (menteri komunikasi dan informatika), saya belum yakin. Kalau kapolri atau Satgas Covid-19 itu baru serius," kata Founder Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi, kepada Republika.co.id, Senin (27/9).

Baca Juga

Anas menjelaskan bahwa proses perizinan kegiatan, seperti konser atau festival musik berada di aparat kepolisian dan Satgas Covid-19. Dia pun berharap informasi tentang berita memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan besar dibarengi peraturan daerah (perda).

"Perda yang dukung soal itu, karena ini (kondisinya) beda-beda setiap daerah, butuh regulasinya jelas. Kalau wacana-wacana biasa, kayak anak dikasih gugali," ujar Anas.

 

 

 

Terlepas dari hal tersebut, CEO Prambanan Jazz itu menyatakan bahwa timnya sangat siap menyelenggarakan konser dan festival musik. Meskipun butuh banyak penyesuaian, Anas mengatakan, industri konser siap melaksanakannya.

“Jika peraturannya jelas, kami sudah sangat siap. Penyesuaian banyak, penonton harus vaksin, pakai Peduli Lindungi, PCR atau antigen, protokol kesehatan ketat," kata Anas.

Terkait penyelenggaraan konser di situasi pandemi, Anas berharap ada peran serta pemerintah untuk membantu industri ini. Dia meyakini tanpa dukungan sistem, maka industri konser tidak akan maksimal.

"Dulu yang (penontonnya) full saja nggak maksimal, apalagi ini 25 persen. Peran serta negara penting, sponsorship. Kalau mengandalkan ticketing tak mungkin, biaya produksi akan bengkak,” ujar Anas.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengumumkan pemerintah kembali memberikan izin bagi masyarakat untuk melaksanakan kegiatan besar seperti konferensi, pameran dagang, acara olahraga, festival konser, pesta maupun acara pernikahan besar. Izin diberikan tetapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga : Nadiem Akui tak Khawatir Munculnya Kasus Covid-19 di Sekolah

 
Berita Terpopuler