Berkursi Roda, Phil Collins Buka Tur Genesis
The Last Domino? menjadi tur perpisahan Phil Collins dengan Genesis.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Drummer band Genesis Phil Collins berhasil menyelesaikan konser pertama dari rangkaian tur "The Last Domino?". Namun, kondisi kesehatan membuat Collins mengisi konser yang berlokasi di Birmingham, Inggris itu sambil duduk di kursi roda.
"The Last Domino?" merupakan tur pertama Genesis setelah hiatus selama 13 tahun. Sebelum vakum, Genesis menggelar rangkaian konser "Turn It On Again Tour" pada 2007. "The Last Domino?" akan menjadi tur terakhir di mana Collins tampil bersama Genesis.
"Tur Inggris dan Amerika ini sudah cukup bagi saya," jelas Collins, seperti dilansir Fox News, Rabu.
Untuk rangkaian konser terakhirnya, Collins mengaku tak melakukan persiapan khusus. Dia bahkan tidak latihan menyanyi di rumah. Bagi Collins, gladi resik sudah cukup sebagai latihan.
Sebelum memulai tur, Collins mengatakan dia hampir tidak bisa memegang stik drum. Hal ini disebabkan oleh cedera tulang belakang yang dideritanya pada akhir tahun lalu.
Collins mengatakan cedera tersebut terjadi karena posisinya saat bermain drum yang kurang tepat. Cedera tersebut merupakan akumulasi dari kesalahan posisi yang sudah terjadi selama bertahun-tahun.
"Saya bahkan tak bisa memegang stik dengan benar tanpa merasa sakit, saya sampai harus merekatkan stik ke tangan saya untuk melaluinya," ujar Collins.
Anak Collins, Nic (20 tahun), kini mengambil alih tahta drum Genesis dari Collins. Situasi ini dinilai membuat Collins frustrasi karena dia sangat ingin bisa bermain drum bersama anaknya di atas panggung.
Bukan hanya Collins yang tampil dengan bantuan kursi selama konser. Gitaris Genesis Mike Rutherford juga sesekali tampil sambil bersandar di bangku.
Mengingat usia para anggota Genesis yang tak lagi muda, Collins menilai konser "The Last Domino?" mungkin juga akan menjadi akhir bagi rekan-rekannya. Namun yang pasti, konser ini akan menjadi konser perpisahan Collins dengan Genesis dan juga para penggemar.
"Saya tidak tahu apakah saya ingin melakukannya lagi," ungkap Collins.