Pemprov Jabar Perkuat Pelacakan Kasus Covid-19

Sebanyak 500 tenaga kesehatan disebar guna memastikan pemenuhan layanan kesehatan.

Tenaga kesehatan mengambil sampel lendir hidung saat tes cepat (rapid test) Antigen COVID-19 bagi masyarakat secara gratis di Kantor Kelurahan Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memperkuat respons, deteksi dan lacak kasus COVID-19 serta edukasi publik terkait 3M melalui Program PUSPA (Puskesmas Terpadu dan Juara) dengan menyebar 500 tenaga kesehatan guna memastikan pemenuhan layanan kesehatan di 100 puskesmas di 12 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Tenaga kesehatan mengarahkan pengendara motor untuk tes cepat (rapid test) Antigen COVID-19 secara gratis di Kantor Kalurahan Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memperkuat respons, deteks,i dan lacak kasus COVID-19 serta edukasi publik terkait 3M melalui Program PUSPA (Puskesmas Terpadu dan Juara) dengan menyebar 500 tenaga kesehatan guna memastikan pemenuhan layanan kesehatan di 100 puskesmas di 12 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Anggota Satgas COVID-19 bersama perangkat desa memberikan masker dan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat di Kelurahan Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memperkuat respons, deteksi, dan lacak kasus COVID-19 serta edukasi publik terkait 3M melalui Program PUSPA (Puskesmas Terpadu dan Juara) dengan menyebar 500 tenaga kesehatan guna memastikan pemenuhan layanan kesehatan di 100 puskesmas di 12 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG -- Tenaga kesehatan mengambil sampel lendir hidung saat tes cepat (rapid test) Antigen COVID-19 bagi masyarakat secara gratis di Kantor Kelurahan Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021).

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memperkuat respons, deteksi dan lacak kasus COVID-19 serta edukasi publik terkait 3M melalui Program PUSPA (Puskesmas Terpadu dan Juara) dengan menyebar 500 tenaga kesehatan guna memastikan pemenuhan layanan kesehatan di 100 puskesmas di 12 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

 
Berita Terpopuler