Bahaya Dangkalnya Iman Saat Diuji Allah, ini Penjelasannya

Dangkalnya iman akan membuat manusia tak mampu merasakan nikmat Allah.

Google.com
Iman dan ilmu seperti fajar dalam kepemimpina. (ilustrasi).
Rep: Fuji Eka Permana Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dangkalnya iman akan membuat manusia tak mampu merasakan nikmat dan karunia dari Allah SWT saat diuji dengan musibah atau bala. Hal itu diungkap Syekh Ibnu Atha'illah dalam kitab Al-Hikam.

Baca Juga

 

"Orang yang mengira terlepas nikmat dan karunia dari Allah karena bala dan ujian yang ditakdirkan Allah, sikap orang yang seperti itu disebabkan dangkalnya pandangan imannya," tulis Syekh Atha'illah dalam terjemah kitab Al-Hikam oleh Ustadz Bahreisy.

Pernyataan Syekh Atha'illah ini mengutip sejumlah hadist Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, manusia jangan menuduh atau berperasangka tidak baik terhadap semua yang telah ditakdirkan Allah kepada kalian.

Rasulullah SAW bersabda, "Jika Allah mengasihi seorang hamba, maka hamba tersebut diuji dengan bala. Jika hamba itu memilih sabar dan ikhlas, maka dia akan diistimewakan."

Abu Hurairah berkata Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang dikehendaki oleh Allah sebuah kebaikan, maka dia akan diuji dengan musibah dan bala."

Abu Hurairah dan Abu Said mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesuatu yang mengenai seorang Mukmin berupa penderitaan atau kelelahan atau risau hati serta pikiran, semua itu akan menjadi penebus dosanya." (HR Bukhari dan Muslim).

Ibnu Mas'ud mengatakan Rasulullah SAW bersabda, "Seorang Muslim yang terkena musibah, bala, gangguan atau penyakit dan yang lebih ringan dari itu, maka Allah menggugurkan dosanya bagaikan gugurnya daun dari pohon."

 

Dangkal dan liciknya pandangan membuat manusia tidak dapat melihat adanya nikmat dan karunia Allah dalam takdir musibah atau bala yang terjadi. Ini terjadi karena lemahnya iman dan tidak adanya perasangka baik terhadap Allah Yang Maha Bijaksana dan pemberi rahmat.

 
Berita Terpopuler