Naskah Khutbah Jumat: Muslim yang Menenteramkan

Muslim harus memiliki akhlak yang mulia.

EPA-EFE/FAROOQ KHAN
Naskah khutbah Jumat: Muslim yang Menenteramkan
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Djumroni, Anggota LPCR PWM DIY

Baca Juga

 اْلحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيْدًا أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّاللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia,

Marilah kita bersyukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada hari Jum’at ini kita dapat melaksanakan ibadah Jum’at di Masjid ini dalam keadaan sehat. Shalawat dan salam  semoga senantiasa terlimpah  kepada Nabi Muhammad saw beserrta keluarganya, sahabatnya  dan seluruh pengikutnya termasuk kita semua.

Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia,

Kehidupan di dunia yang tidak lama membuat kita sadar bahwa tidak ada pilihan lain selain berbuat baik kepada sesama. Kita sebagai manusia akan berusaha untuk tidak menghina, merendahkan martabat orang lain. Sebaliknya terhadap orang lain kita ingin dihormati dan dihargai. Agar diri dihormati maka harus memiliki akhlak yang mulia diantaranya:

Pertama, berusaha menjalin persaudaraan yang lebih baik. Firman Allah Q.S An Nisa’ ayat 1:

وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبٗا 

Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan peliharalah hubungan kekeluargaan(hubungan silaturahmi). Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi.

Pada ayat ini Allah memerintahkan agar manusia selalu taqwa kepada-Nya yaitu dengan selalu memelihara silaturahim antarkeluarga. Sarana pemgikat silaturahim itu adalah dengan berbuat kebajikan.

Contoh kebajikan tersebut, Rasulullah saw juga bersabda:

“Barangsiapa beriman kepda Allah dan Hari Akhir maka hendaklah dia berkata yang baik atau diam, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya, dan barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR Bukhari Muslim).

 

Kedua, membina persatuan yang kuat. Firman Allah Q.S Ali Imron ayat 103:

وَٱعۡتَصِمُواْبِحَبۡلِٱللَّهِجَمِيعٗاوَلَاتَفَرَّقُواْۚ

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.

Dahulu di masa jahiliyah manusia bermusuh-musuhan sehingga timbul perang saudara yang beratus-ratus tahun lamanya. Seperti kaum Aus dan Kharaj. Maka Allah telah mempersatukan hati mereka  dengan datangnya Nabi Muhammad SAW dan mereka telah masuk agama Islam dengan berbondong-bondong dan Allah telah mencabut hati mereka sifat dengki sehingga tidak bercerai berai. Rasulullah SAW bersabda:

Kamu harus hidup dalam jamaah siapa saja yang mengasingkan diri, dia akan menyendiri masuk kedalam apai neraka. (HR Turmidzi)

 

Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia,

Ketiga, tolong-menolong. Firman Allah Q.S Al Maidah ayat 2:

وَتَعَاوَنُواْعَلَىٱلۡبِرِّوَٱلتَّقۡوَىٰۖوَلَاتَعَاوَنُواْعَلَىٱلۡإِثۡمِوَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ

Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.

Pada ayat ini Allah memerintahkan agar manusia hidup harus tolong-menolong apalagi sebagi makluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain, namun juga jangan tolong-menolong dalam hal perbuatan yang dosa, apa lagi dapat menimbulkan permusuhan.

Keempat, jangan mencela dan menghina. Firman Allah Q.S Al Hujurot ayat 11

يَٰٓأَيُّهَاٱلَّذِينَءَامَنُواْلَايَسۡخَرۡقَوۡمٞمِّنقَوۡمٍعَسَىٰٓأَنيَكُونُواْخَيۡرٗامِّنۡهُمۡوَلَانِسَآءٞمِّننِّسَآءٍعَسَىٰٓأَنيَكُنَّخَيۡرٗامِّنۡهُنَّۖ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka.

Pada ayat ini jangan sampai sebagi orang yang beriman kepada Allah  merendahkan atau menganggap remeh orang lain karena boleh jadi yang di rendahkan atau dianggab remeh lebih mulia dan terhormat dari yang mengolok-olok. Demikian  juga seorang wanita juga tidak boleh mengolok-olok wanita yang lain.

 

Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia,

Kelima, saling memberi salam. Firman Allah Q.S An Nisa ayat 86 :

وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٖ فَحَيُّواْ بِأَحۡسَنَ مِنۡهَآ أَوۡ رُدُّوهَآۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ حَسِيبًا 

Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.

Pada ayat ini Allah mengajarkan kepada mauusia kesopanan dalam pergaulan supaya memelihara hubungan persaudaraan yang baik dan ketika diberi salam supaya menjawab dengan salam syukur ucapan salam lebih lengkap lebih baik

Itulah beberapa akhlak muslim yang terdapat dalam al-qur’an dan hadits. Semoga kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kita bisa menjadi muslim yang baik dalam sosial, yang mampu menhadirkan kedamaian dan ketentraman bagi siapapun dan di manapun.

بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتُهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ

 

KHUTBAH KEDUA

َلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ أَرْشَدَكُمُ اللهُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، أَمَّا بَعْدُ؛

Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia,

Marilah kita memohon kepada Allah semoga kita sebagai seorang muslim diberikan hidayah oleh Allah SWT memiliki akhlak yang dicontohkan nabi Muhammad saw

بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

اْلحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِميْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ والْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ فَيَاقَاضِيَ الْحَاجَاتِ.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ عِلْمًا نَفِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Link artikel asli

 
Berita Terpopuler