AS Desak Ibu Hamil untuk Disuntik Vaksin Covid-19

Ada peningkatan kasus baru Covid-19 pada ibu hamil yang tidak divaksin

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mendesak ibu hamil untuk mendapatkan vaksin Covid-19 segera.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mendesak ibu hamil untuk mendapatkan vaksin Covid-19 segera.

Baca Juga

"CDC mendorong semua perempuan yang merencanakan punya anak, hamil, maupun yang sedang menyusui untuk divaksinasi," kata Direktur CDC Rochelle Walensky.

"Situasinya sangat mendesak karena kita sedang menghadapi varian Delta yang sangat menular," ujar dia.

Temuan CDC terbaru menunjukkan 85 persen infeksi baru di AS berasal dari varian delta.

Sejak April, CDC telah merekomendasikan ibu hamil untuk divaksinasi untuk melindungi diri sendiri dan bayi mereka dari Covid-19, karena penelitian yang sebelumnya tidak menemukan masalah keamanan vaksin bagi ibu hamil. Penelitian terbaru terhadap hampir 2.500 ibu hamil yang mendapat vaksin menunjukkan tingkat keguguran sekitar 13 persen, setara dengan 11-16 persen keguguran pada populasi umum.

Mark Turrentine, seorang profesor kebidanan di Texas Baylor University, mengatakan kepada National Public Radio bahwa ada peningkatan kasus baru pada ibu hamil yang tidak divaksin, yang akhirnya harus menjalani perawatan di rumah-rumah sakit Texas.

Baca  juga : Sertifikat Vaksin di Mal, Wiku: Percobaan Menuju New Normal

"Tidak jelas mengapa ibu hamil sangat rentan terhadap gejala terburuk Covid-19, tetapi saya telah melihat beberapa ibu hamil mengalami gejala sangat berat atau bahkan meninggal karenanya," tutur Turrentine.

 
Berita Terpopuler