Diserang Balon, Israel Balas Gaza dengan Bom
Israel menyebut pengeboman menjadi balasan atas serangan balon pembakar.
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pesawat Israel mengaku telah mengebom Jalur Gaza, Palestina, pada Sabtu (6/8). Militer Israel menyebut, situs-situs Hamas menjadi target sebagai tanggapan atas serangan balon-balon pembakar yang diluncurkan dari daerah kantong Palestina.
Tidak ada laporan segera mengenai korban atau kerusakan dari serangan tersebut. Militer Israel mengklaim, target serangannya ialah situs peluncuran roket dan kompleks milik Hamas, kelompok perlawanan Palestina yang mengatur Gaza.
Hamas tidak segera berkomentar. Sejak gencatan senjata 21 Mei yang mengakhiri 11 hari pertempuran Israel-Hamas, warga Palestina di Gaza secara sporadis meluncurkan balon berisi bahan pembakar melintasi perbatasan.
Balon-balon itu menyebabkan kebakaran yang telah membakar ladang di Israel. Palestina mengatakan, balon pembakar sengaja dilepaskan untuk menekan Israel agar melonggarkan pembatasan di daerah kantong pantai yang diperketat selama pertempuran Mei.
Peluncuran balon sebagian besar surut setelah Israel melonggarkan beberapa pembatasan di Gaza. Akan tetapi, pada Jumat, balon kembali diluncurkan dari Gaza dan menyebabkan setidaknya empat kebakaran di daerah dekat perbatasan Israel-Gaza.
"Serangan udaranya merupakan tanggapan terhadap peluncuran balon pembakar terus-menerus dari Gaza ke Israel sepanjang hari," ujar militer Israel.
Kebakaran di sepanjang perbatasan Gaza meletus pada Jumat ketika Israel secara terpisah saling tembak di perbatasan utaranya dengan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon. Insiden terjadi pada hari ketiga serangan lintas perbatasan di tengah ketegangan regional yang lebih luas dengan Iran.